Mohon tunggu...
Chrisnanda Yoel
Chrisnanda Yoel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Diponegoro

Bermain Musik/INFJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Langkah Awal Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Desa Pagergunung: Tim I KKN UNDIP Membuat Peta Kerawanan Longsor Dengan Sistem Informasi Geografis

13 Februari 2024   21:20 Diperbarui: 13 Februari 2024   21:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Peta Kerawanan Longsor kepada Perangkat Desa Pagergunung (Sumber: Dokumen Pribadi)

Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah membuat peta kerawanan longsor yang memiliki peran dalam mengurangi risiko bencana longsor di Desa Pagergunung, Ngablak, Kabupaten Magelang. Dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS, tim I KKN Undip ini telah berhasil membuat peta kerawanan longsor yang akan membantu masyarakat dan pemerintah setempat dalam mitigasi bencana.

ArcGIS, sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi GIS ternama, Esri, memungkinkan para penggunanya untuk melakukan pemetaan dan analisis spasial yang sangat akurat. Dengan bantuan ArcGIS, tim I KKN UNDIP mampu menggambarkan dengan detail topografi dan geologi Desa Pagergunung serta melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan longsor.

Pembuatan peta kerawanan longsor ini didasari oleh Desa Pagergunung yang terletak di daerah iklim tropis dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi ini ditambah dengan topografi, jenis batuan, dan tata guna lahan yang kurang tepat dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor. Seiring dengan berkembangnya waktu dan meningkatnya aktivitas manusia, kerusakan lingkungan hidup memicu meningkatnya jumlah kejadian dan intensitas bencana tanah longsor.  Selain itu, salah satu syarat Desa Proklim adalah suatu desa dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim dengan mitigasi bencana didalamnya.

Dalam proses pembuatan peta kerawanan longsor ini, tim I KKN UNDIP melakukan survei lapangan secara menyeluruh untuk mengumpulkan data-data terkait seperti kemiringan lereng, jenis tanah, tata guna lahan, dan curah hujan. Data-data ini kemudian diolah menggunakan ArcGIS untuk menghasilkan peta yang menunjukkan daerah-daerah yang rentan terhadap longsor.


Peta kerawanan longsor ini telah diserahkan kepada Perangkat Desa Pagergunung sebagai acuan dalam penerapan mitigasi bencana. Selain membantu dalam mitigasi bencana, peta kerawanan longsor ini juga akan menjadi acuan dalam pengembangan wilayah Desa Pagergunung ke depannya. Dengan mengetahui daerah-daerah yang aman untuk pembangunan infrastruktur, pemerintah setempat dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien dan memastikan pembangunan berkelanjutan yang aman bagi seluruh masyarakat.

Tim KKN UNDIP berharap bahwa penciptaan peta kerawanan longsor ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk mengadopsi teknologi GIS dalam upaya mitigasi bencana. Dengan sinergi antara ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Penulis: Yoel Krisnanda - Teknik Geologi UNDIP 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun