Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejarah Panjang dari Gerakan Ekstremis Politik Sayap Kanan di Ukraina

26 Maret 2022   13:40 Diperbarui: 26 Maret 2022   14:19 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                     

Azov Battalion telah menimbulkan prahara dan dilema untuk dunia barat. Dibalik perlawanan heroik yang ditunjukan oleh mereka terhadap invasi  Rusia, tak bisa dipungkiri bahwa Azov Battalion merupakan kekuatan militer Ukraina dengan ideologi sayap kanan yang cukup keras. Semenjak dibentuk pada tahun 2014 untuk bertempur melawan separatis pro-Rusia di wilayah Donbass dan Ukraina Timur, Azov Battalion telah melakukan berbagai tindakan kekerasan dan pelanggaran kemanusiaan lainya. Bukan hanya menyerang warga Ukraina yang dianggap pro-Rusia saja, tetapi juga menebarkan kebencian dan teror terhadap kaum LGBT, imigran, dan juga kembali menegakan supremasi kulit putih dan anti-Semitisme. 

Azov Battalion UkrainaSumber: radiohc.cu
Azov Battalion UkrainaSumber: radiohc.cu

                                                                                                                     

Azov Battalion juga dianggap sebagai militan Neo-Nazi setelah adanya persamaan logo mereka dengan logo Das Reich, unit dari divisi Waffen SS yang banyak melakukan kejahatan perang pada jaman Perang Dunia II. Inilah yang menjadi alasan kuat dibalik keputusan Putin untuk menginvasi Ukraina dengan tujuan melakukan "Denazifikasi" pemerintahan Ukraina dibawah pimpinan presiden Volodimir Zelenskiy yang juga dianggap pro-barat. Lalu apakah benar bahwa kekuatan ideologi Neo-Nazi dan politik sayap kanan sudah begitu menjalar di dalam tubuh negara Ukraina ? apakah ini akan membawa ancaman bagi Rusia dan Eropa lainya seperti yang ditakuti Putin ? 

Perjalanan dari gerakan ideologi politik sayap kanan memiliki sejarah yang cukup panjang di Ukraina. Munculnya gerakan ini mulai muncul setelah era Perang Dunia I dan dimulainya Revolusi Bolshevik. Di masa ini, Ukraina diserang serta diduduki oleh Polandia dan Uni Soviet yang masing-masing membagi wilayah Ukraina menjadi dua, yaitu wilayah barat Ukraina menjadi bagian dari Polandia yang dinamakan"Republik Polandia Kedua" sedangkan wilayah Ukraina lainya termasuk Kiev menjadi bagian dari Uni Soviet yang dinamakan "Republik Komunis Soviet Ukraina". Di tengah pendudukan tersebut, munculah suatu pergerakan perlawanan yang dilakukan oleh aktivis dan milisi Ukraina dengan terbentuknya OUN, Organisasi Nasionalis Ukraina yang dibentuk pada tahun 1929.

OUN merupakan organisasi bawah tanah dengan ideologi sayap kanan dan dipimpin oleh Yevhen Konovalets, dengan tujuan untuk melakukan perlawanan dan pemberontakan terhadap Polandia dan Uni Soviet yang menduduki wilayah Ukraina. OUN melaksanakan berbagai operasi perlawanan seperti sabotase, serangan mendadak hingga pembunuhan terhadap tokoh-tokoh penting dari pihak Polandia dan Uni Soviet. Berbagai aksi dan operasi perlawanan yang ditunjukan oleh OUN berhasil menarik ribuan orang Ukraina khususnya pemuda dan mahasiswa yang ingin bergabung untuk membebaskan tanah airnya dari cengkraman Polandia dan Uni Soviet. Tercatat hingga awal Perang Dunia II, OUN memiliki anggota dengan jumlah sekitar 20.000.  Di masa ini pula, OUN terbagi menjadi 2 fraksi yaitu OUN-M dibawah pimpinan Andriy Melnyk dan OUN-B dibawah pimpinan Stepan Bandera.Berbeda dengan OUN-M yang memilih "bersahabat" dengan Nazi, OUN-B justru lebih memilih paham radikal dengan tujuan untuk mendirikan kedaulatan negara Ukraina murni dan bebas dari penjajahan Polandia, Jerman ataupun Uni Soviet

Paham radikal OUN-B dibawah Stepan Bandera ini yang kelak akan terlibat dalam salah satu tragedi genosida terbesar dalam sejarah. Pada tahun 1943, unit militer bentukan OUN-B yaitu UPA (Ukraine Insurgent Army) melakukan serangan dan pembunuhan terhadap ribuan etnis Polandia di Volhynia dan Galicia yang awalnya merupakan bagian dari "Republik Polandia Kedua". Saat itu, seluruh wilayah Polandia termasuk Volhynia dan Galicia yang berada di Ukraina diduduki oleh tentara Nazi Jerman. Situasi ini dimanfaatkan oleh UPA untuk melakukan genosida dan pembunuhan massal terhadap etnis Polandia di Volhynia dan Galicia untuk menegakan kembali kedaulatan Ukraina versi OUN-B. Aksi UPA tersebut akhirnya mendorong unit militer Nazi Jerman untuk berperang melawan UPA dan bekerja sama dengan unit milisi Polandia untuk melawan resistensi UPA. Kondisi tersebut mengakibatkan konflik semakib besar dan jumlah korban jiwa semakin bertambah. Menurut sejarahwan, 50 ribu etnis Polandia dan 10 ribu etnis Ukraina diperkirakan tewas dalam konflik tersebut. 

Poster Stepan Bandera dalam Pawai Sayap Kanan di UkrainaSumber : taiwannews.com.tw
Poster Stepan Bandera dalam Pawai Sayap Kanan di UkrainaSumber : taiwannews.com.tw

                                                                                 

Setelah Perang Dunia II berakhir, kedua fraksi OUN bersatu untuk melawan kekuatan Uni Soviet yang memasukan Ukraina menjadi bagian wilayahnya. OUN-B dibawah Stepan Bandera yang terkenal lebih radikal menjadi pihak yang paling gencar melakukan perlawanan terhadap Uni Soviet dengan mendirikan gerakan Anti-Bolshevik ke negara-negara Eropa dan negara benua lainya. Berbagai tindakan perlawanan dan perjuangan untuk mendirikan negara Ukraina yang berdaulat menjadikan Stepan Bandera beserta OUN-B dianggap sebagai pahlawan nasional oleh rakyat Ukraina. Pada tahun 2010, Presiden Ukraina, Viktor Yushchenko menganugerahi Stepan Bandera dengan gelar pahlawan nasional dalam rangka perjuangan dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan serta berdirinya negara Ukraina. Meski demikian, gelar pahlawan nasional ini menjadi kontroversi bagi kalangan luas khususnya bagi rakyat Polandia  karena milisi UPA yang dibentuk oleh OUN-B Stepan Bandera telah melakukan genosida terhadap 50 ribu etnis Polandia. Selain itu, UPA  dituduh terlibat dalam penangkapan dan genosida terhadap etnis Yahudi disamping tuduhan paham ideolofi fasis yang dianutnya. Gelar pahlawan nasional terhadap Stepan Bandera juga membuat panas telinga pemimpin Rusia. 

                                                                                               

maidan21-623eb4a0bb44860a3b7b8736.jpg
maidan21-623eb4a0bb44860a3b7b8736.jpg

Maidan Revolution di Ukraina,2014

Sumber : brendanhoffman.com

Rusia menjadi semakin murka ketika presiden Ukraina yang pro-Rusia yaitu Viktor Yanukovich digulingkan dalam demonstrasi besar-besaran yang terjadi lapangan Maidan di kota Kiev. Kelak demonstrasi ini dijuluki sebagai Maidan Revolution. OUN dan oposisi dari partai sayap kanan lainya seperti Svoboda dan National Corps dianggap sebagai aktor utama dibalik Maidan Revolution. Revolusi ini yang menjadi cikal bakal dari terjadinya konflik besar antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung dari tahun 2014 hingga sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun