Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kembalinya Kejayaan Kerajaan "Romawi" Melalui Sepakbola

23 Juli 2021   18:12 Diperbarui: 23 Juli 2021   18:45 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          

Insiden tandukan Zidane dengan Materazzi. sumber foxsports.com     
Insiden tandukan Zidane dengan Materazzi. sumber foxsports.com     

Spanyol,Portugal, Prancis dan Italia adalah 4 kekuatan sepakbola dunia yang selalu mengundang banyak kisah dari persaingan keempat negara tersebut. Sejak puluhan tahun lamanya baik di turnamen Eropa ataupun dunia,  keempat negara tersebut telah menyihir banyak penikmat sepakbola dari persaingan mereka di atas lapangan. Salah satu kisah yang paling menarik tentu saja tandukan legenda Prancis, Zinedine Zidane ke dada bek Italia, Marco Materazzi pada partai final Piala Dunia 2006 dimana Italia menjadi pemenang melalui adu penalti.

 Selain itu juga terdapat berbagai kisah seperti kemenangan dramastis Portugal atas tuan rumah Prancis pada partai final Piala Eropa 2016 melalui gol Eder pada menit 109 perpanjangan waktu dan juga Cristiano Ronaldo yang ditarik keluar pada menit ke-18 setelah dilanggar gelandang Prancis, Dimitri Payet dimana pada akhir pertandingan, Cristiano Ronaldo menangis haru di hadapan publik Prancis di Stade de France setelah Portugal mencetak sejarah. 

Timnas Italia mampu menampilkan Catennacio yang memukau dengan penampilan bek-bek legendaris mereka seperti Baresi, Maldini, Nesta, Cannavaro, Materazzi, hingga duet Chiellini-Bonucci yang memenangi Piala Eropa 2021. Timnas Spanyol mampu memukau dunia pada Piala Dunia 2010 hingga Piala Eropa 2012 dengan permainan tiki-taka dengan kombinasi pemain Barcelona dan Real Madrid dimana pemain-pemain bintang seperti Casillas,Jordi Alba,  Pique, Sergio Ramos, David Villa, Xavi, Iniesta, Busquest, Torres, dan Alonso saling bahu-membahu membawa Spanyol ke masa keemasanya hingga Prancis yang pernah menampilkan permainan magis ala Michel Platini, Zidane, Henry, hingga Pogba dan Kante.

 

Timnas Spanyol juara piala dunia 2010. Sumber: gapersblock.com
Timnas Spanyol juara piala dunia 2010. Sumber: gapersblock.com

                                                                                                

Eder, sang Pahlawan Portugal di piala Eropa 2016. Sumber: goal.com 
Eder, sang Pahlawan Portugal di piala Eropa 2016. Sumber: goal.com 

                                                                          

Kehebatan dan kedigdayaan rumpun Roman tersebut juga turut diwariskan ke negara-negara Amerika Latin seperti Brazil dengan darah Portugisnya yang berhasil memenangkan 5 trofi Piala Dunia, Argentina dengan banyaknya pemain keturunan Italia yang menjadi kunci kesuksesan Argentina hingga Uruguay, Chile, dan Kolombia dengan gaya sepakbola atraktif ala Spanyol yang seringkali menjadi kuda hitam di turnamen Piala Dunia. Oleh karena itu, mungkin sekarang hingga kedepanya, "Kerajaan Romawi" akan terus menguasai jagad sepakbola dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun