Lockdown dan pembatasan mobilisasi mengakibatkan layanan penerbangan juga menjadi sangat terbatas, ini mengakibatkan maskapai penerbangan menjadi sangat minim pemasukan serta harus menanggung kerugian yang sangat besar.
Kondisi ini mengakibatkan Maskapai Penerbangan harus melakukan pengurangan atau PHK sebagian besar karyawanya termasuk pilot dan pramugari.
Dari maskapai penerbangan bintang 3 hingga bintang 5 melakukan PHK dan pengurangan tersebut untuk menyelamatkan mereka dari krisis dan kebangkrutan.
Ratusan hingga ribuan pilot dan pramugari pada akhirnya harus membanting stir untuk ganti profesi dan melakukan berbagai macam cara supaya mereka tetap bisa bertahan hidup.
Di luar negeri dan juga Indonesia, banyak sekali kisah tentang pilot dan pramugari yang menjadi korban PHK yang rela menerima pekerjaan apapun untuk tetap dapat mendapatkan pemasukan.
Banyak sekali kisah viral tentang pilot dan pramugari yang biasanya bekerja di ketinggian udara beralih profesi menjadi tukang antar barang, karyawan supermarket, tukang sate, tukang cukur rambut dan pekerjaan “ecek-ecek” yang rela mereka ambil demi bisa bertahan hidup di tengah keganasan pandemi Covid-19.
Beruntunglah mereka masih memiliki akal sehat untuk tetap bekerja secara sehat dan baik meskipun mereka harus rela “turun kelas” dan mendapatkan penghasilan yang tidak seberapa.
Di tengah Pandemi Covid-19 ini, banyak sekali oknum-oknum yang melakukan tindakan dan perbuatan negatif hanya untuk meraih uang.
Di antaranya adalah banyak sekali yang melakukan penipuan, pemerasan, membuat konten hoax hingga yang paling viral adalah korupsi yang dilakukan oleh 2 menteri Indonesia yang rela menilap uang rakyat hingga miliaran rupiah.
Terkait dengan Aldi Taher, tulisan ini tidak ada maksud untuk membela Aldi Taher, mencela Aldi Taher ataupun membandingkan Aldi Taher dengan ribuan orang lainya di luar sana.
Karena terkait dengan apakah yang dilakukan Aldi Taher merupakan tindakan yang positif atau negatif, semua orang punya pendapatnya masing-masing dan biarlah Tuhan yang menjadi hakim atas perbuatan Aldi Taher itu sendiri. Setiap manusia mempunyai caranya masing-masing untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan batin mereka itu sendiri.