Tak heran, jika hari kemerdekaan tersebut selalu diwarnai oleh aksi demonstrasi dan protes damai yang umunya dilakukan oleh suku aborigin masa kini ataupun suku non-aborigin yang ingin mencari jawaban atas konflik dan tragedi besar yang pernah melanda negara tersebut selama ratusan tahun lamanya. Meskipun kini peristiwa genosida tidak pernah terjadi lagi, diskriminasi dan perlakuan rasialis terhadap suku dan komunitas Aborigin masih sangat terasa hingga saat ini.
Mereka yang keturunan Aborigin banyak yang mengalami kesulitan ekonomi dan harus mendapatkan pekerjaan yang mungkin dapat dikatakan tidak cukup layak dibandingkan dengan mereka yang beretnis non-aborigin selain itu mereka juga cukup “diasingkan” untuk hidup bersosialisasi dan sangat sulit untuk mendapatkan hak hidup mereka mulai dari pendidikan,kesehatan hingga tempat tinggal. Dan pada akhirnya Australia akan selalu dan selamanya dihantui oleh tragedi masa lalu tersebut dengan status mereka sebagai "Stolen Land"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H