Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Meksiko dan 210 Tahun Kemerdekaan yang Dirampas

20 September 2020   13:40 Diperbarui: 4 Oktober 2020   13:25 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : theguardian.com

Tercatat pula sebanyak 200.000 Polisi dan Tentara Nasional Mexico gugur semenjak Pemerintah Federal Mexico mengumunkan perang terhadap Kartel dan Bandar Narkoba sejak tahun 2006, konflik dan perang tersebut pada akhirnya menjadikan Mexico sebagai salah satu negara paling berbahaya disamping “negara-negara gagal” lainya seperti Irak,Afganistan, Somalia, da Papua Nugini . 

Sebelum Mexico hancur dalam konflik dan perang narkoba berkepanjangan yang ditimbulkan dalam puluhan tahun terakhir.175 tahun sebelumnya Mexico pernah mengalami suatu tragedi dan kekalahan paling memalukan dalam sejarahnya sebagai negara merdeka. Pada tahun 25 April 1846, Mexico resmi mengumumkan perang terhadap Amerika Serikat. 

Sebagai negara yang baru merasakan 26 tahun kemerdekaan, apa yang dilakukan Mexico ini mungkin dapat terbilang cukup beresiko terlebih yang mereka hadapi adalah Amerika Serikat yang di jaman itu sudah menyandang status salah satui negara dengan kekuatan dan perlengkapan militer terkuat. 

Mexico memang tidak punya pilihan lain karena mereka tidak ingin kehilangan wilayah utara mereka yang terancam oleh bayang-bayang invasi Amerika Serikat, terlebih 25 hingga 30 tahun sebelumnya mereka mampu mengalahkan penjajah Spanyol dalam Perang Kemerdekaan sehingga mereka optimis bahwa mereka juga mampu mengulangi kejayaan dan kemenangan mereka ketika menghadapi Amerika Serikat. 

Akan tetapi, segalanya berubah menjadi bencana dan kekalahan yang memalukan. Setelah bertempur selama 1 tahun 9 bulan lamanya, Mexico harus mengakui kekalahan mereka dan menyerah kepada Amerika Serikat pada tanggal 3 Februari 1848. 

Selain harus kehilangan 5000 prajuritnya, Mexico juga harus rela menyerahkan wilayah utara negara mereka ke tangan Amerika Serikat berdasarkan perjanjian Guadalupe Hidalgo. Wilayah utara Mexico (Mexican Cession)yang diserahkan kepada Amerika Serikat tersebut yang dimaksud kini adalahbeberapa negara bagian Amerika Serikat  yang dikenal dengan nama Texas, New Mexico, California, dan Santa Fe. Akibatnya, Mexico harus kehilangan 54% wilayahnya karena kesepakatan tersebut. 

Bukan hanya dihantui oleh sejarah kelam akan kekalahan perang dan ancaman dominasi kartel bandar narkoba. Mexico juga dihantui oleh pemerintahan yang korupsi, kemiskinan dan kesenjangan sosial serta kondisi kesehatan dan pendidikan masyarakatnya yang cukup memprihatinkan. 

Selain itu, Suku Maya yang merupakan suku asli negara Mexico juga mengalami perlakuan rasialis dan diskriminatif dengan identitas mereka. Bagi Mexico sendiri kemerdekaan hanyalah sebuah formalitas dan ilusi belaka karena makna dan nilai kemerdekaan tersebut telah dirampas seutuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun