Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Karena Sesungguhnya Kopi dan Rokok Adalah Sahabat Sejati Kita

28 Mei 2020   17:50 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:36 6493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                         Gudang Garam dan ABC

                             Sumber : dok_pribadi

   Menjadi seorang perokok memang memudahkan kita untuk mendapatkan stigma dari lingkungan sekitar. Banyak yang bilang buruk dan menganggu, banyak juga yang bilang biasa saja dan banyak juga yang tidak peduli. Untuk menambahkan rasa nikmat tersendiri dalam merokok, biasanya kopi adalah pilihan utama bagi para perokok sebagai pelengkap entah itu kopi sachet , kopi susu, kopi hitam pekat ataupun kopi mahal ternama pokoknya yang penting kopi !

  Merokok sembari menengguk kopi bukan hanya menambah kenikmatan semata, namun juga memberikan banyak manfaat untuk kita. Manfaat tersebut antara lain adalah :

1. Menghilangkan sakit kepala, stress dan kejenuhan.

Ini adalah obat mujarab paling ampuh untuk para perokok. Ketika mereka dihadapkan pada suatu permasalahan seperti stress dalam pengerjaan skripsi, tumpukan pekerjaan ataupun masalah percintaan, maka kopi dan rokok adalah obat paling manjur untuk itu semua. Memang secara tidak langsung, keduanya bisa membantu menenangkan pikiran untuk sementara. 

2. Pencipta Inspirasi dan Kreatifitas

 Ketika kita sedang mengerjakan sesuatu yang membutuhkan imajinasi dalam proses perencanaan dan pengerjaan, terkadang kita bisa menemukan sesuatu di dalam pikiran kita ketika sedang menengguk kopi dan menghirup sebatang rokok. Bahkan, semua tema artikel yang saya pilih untuk ditulis di Kompasiana ini juga muncul di dalam pikiran ketika sedang mengopi dan merokok di Warkop.

3. Membantu Untuk Fokus dan Konsentrasi

 Ini cukup ampuh ketika saya sedang berada di suatu gerai kopi ternama di Jakarta yang terkenal dengan keramaianya sembari membaca buku tentang Tan Malaka. Umumnya, orang yang membaca buku di tempat yang ramai tidak mudah untuk berkonsentrasi dan mudah terpancing dengan keadaan sekitar. Namun, unsur caffein dalam kopi dan nikotin dalam rokok sepertinya cukup ampuh untuk membantu saya dalam fokus dan konsentrasi dalam membaca buku yang saya bawa.

4. Membantu Menciptakan Suasana Ngobrol yang Nyaman Dengan Teman.

Di sebelah kampus saya, terdapat suatu Warung Kopi yang cukup ramai oleh mahasiswa di kampus saya. Meskipun tidak satu fakultas dan baru kenal, secara tidak langsung saya bisa dekat dengan mereka dan bisa berbincang dengan mereka dalam semua topik entah itu politik, sejarah, agama ataupun masalah kehidupan.

Ini adalah sebuah respect khusus dari saya terhadap kopi dan rokok yang selalu menemani saya selama 7 tahun lamanya. Untuk kalian para perokok dan penikmat kopi , apakah ada lagi cerita yang ingin kalian sampaikan tentang apa yang kalian dapati dari kenikmatan perpaduan kedua elemen tersebut ? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun