Mohon tunggu...
SD Inpres Marapokot
SD Inpres Marapokot Mohon Tunggu... Guru - Tumbuhkan terus semangat membaca para generasi bangsa.

Membaca dan menulis merupakan bagian dari rekoleksi dan kontemplatif.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ke Rumah Nenek Koki

6 April 2024   11:21 Diperbarui: 6 April 2024   11:25 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke Rumah Nenek Koki

"Ayah, bulan ini kita akan berlibur kemana? tanya Abi." Kamu maunya kemana? ayah balik bertanya. Bulan kemarinkan kita ke rumah nenek guru. Bulan ini, kita ke rumah nenek koki saja yuk, usul Abi.

Ayah hanya tersenyum, sembari menyeruputi kopi hitam.

Setiap bulan pada waktu liburan panjang sekolah, keluarga Abi biasa pergi berlibur. Tak luput, pasti rumah kakek dan nenek yang dikunjung.

Nenek guru, ibunya ayah. Beliau seorang guru. Nenek koki, ibunya ibu. Beliau seorang koki.

Pada akhirnya, ayah setuju dengan usulan Abi. Liburan kali ini, mereka berkunjung kerumah nenek koki. Hore! seru Abi. Tapi, ada syaratnya, tutur ibu. Apa syaratnya bu, tanya Abi. "Kamu tidak boleh mabuk dimobil. Ucap ibu, sambil tersenyum. Siap, jawab Abi yakin!

Mentari bersinar dengan indah, semuanya sudah untuk berangkat kerumah nenek. Abi sudah siap dengan tas ranselnya. Berisi buku-buku, makanan, dan juga ubi-ubian. "Apa itu yang menyembul ditas Abi, tanya ibu keheranan." 

Ibunya langsung memeriksa tas Abi. Ternyata ada ubi, mentah-mentah lagi. Untuk apa ini, nak? tanya ibu lagi. Hehehe, supaya tidak mabuk. Semalam Abi baca buku, yang menjelaskan tentang mabuk mobil. Hati Abi sangat ketakutan, karena ibu mengeluarkan semua ubi yang ada didalam tasnya. Abi pun berdo'a dengan khusyuk, semoga aku tidak mabuk, amin. Perjalanan segera mulai.

Karya: Nur Azizah Ramdini

Siswi Kelas: IV

SD Inpres Marapokot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun