Mohon tunggu...
Chris Cece
Chris Cece Mohon Tunggu... Freelancer - Christian Chandra Minadjaja

Pengusaha Muda Pemula Yang Senang Belajar

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Susah Menabung? Simak Tips Berikut Ini

13 Juni 2020   08:17 Diperbarui: 13 Juni 2020   09:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menabung sudah sering kita dengar sejak masih kecil, bahkan orang tua selalu mewanti-wanti anaknya untuk mulai menabung. Tapi anehnya, sampai saat ini masih banyak orang yang kesulitan menabung. Kenapa ya? Apa kamu juga termasuk salah satunya?

Salah Pengertian Tentang Menabung

Banyak orang beranggapan kalau menabung adalah mengumpulkan uang sisa yang tidak terpakai setiap hari atau setiap bulannya, padahal anggapan itu salah besar lho. Kalau menabung dari uang sisa, artinya kalau ada sisa ya ditabung, sedangkan kalau tidak ada sisa ya tidak menabung dong? Namanya juga uang sisa?

Maka yang benar adalah : Langsung potong pemasukan kamu di awal, dan lakukan itu dengan konsisten setiap bulan.

Mulailah membiasakan diri untuk menyisihkan penghasilan di awal, untuk pemula mulailah dari 10% penghasilan, apabila sudah mulai konsisten bisa tingkatkan jumlahnya 20%, 30%, 40%, dan seterusnya. Jika hal ini secara konsisten dilakukan, maka dijamin akan merasakan hasilnya di masa mendatang.

Tentunya tidak mudah melakukannya, karena pasti saja ada alasan boro-boro untuk tabungan, untuk sehari-hari saja tidak cukup? Itu artinya kamu perlu meningkatkan skill agar di bayar lebih mahal dan mencari pemasukan tambahan di pekerjaan sampingan yang lain. Asal tahu caranya, pasti bisa.

Cerita Pengalaman Menabung

Sejak SMA saya sudah membiasakan menabung di awal, komitmen itu terus dipegang sampai sekarang. Efek paling terasa ketika masa kuliah, setiap orang tua mengirimkan uang bulanan, uang tersebut langsung saya potong 50% di awal untuk ditabung.

Sedangkan untuk keperluan sehari-hari seperti makan, bayar kos, dan lain-lain saya gunakan dari 50% sisanya sehingga mau tidak mau mengajarkan juga untuk hidup sederhana dan berhemat. Untuk memperbesar jumlah tabungan, saya juga berinsiyatif untuk mencari pekerjaan paruh waktu sesuai keahlian, agar belajar bekerja sejak dini.

Kebiasaan tersebut saya lakukan secara konsisten selama 4 tahun masa kuliah, sehingga ketika lulus kuliah sudah memiliki tabungan yang lumayan. Ketika teman-teman lain masih bingung mencari kerja, saya bersyukur karena sudah memiliki modal untuk membuka lapangan kerja.

Tentukan Tujuan Menabung

Satu hal yang tidak kalah penting adalah menentukan tujuan dari menabung tersebut. Uang yang kamu tabung mau digunakan untuk apa nantinya? Penting juga untuk memahami pengertian dari produktif dan konsumtif.

Konsumtif adalah hal yang sifatnya hanya memberi kesenangan sesaat dan tidak menghasilkan di masa mendatang, sedangkan produktif adalah hal yang dapat menghasilkan di masa mendatang. Gunakanlah uang tabungan yang dikumpulkan untuk kegiatan produktif, misalnya untuk belajar, membuka bisnis, atau membeli barang yang dapat menghasilkan uang kembali.

Pemahaman ini menjadi sangat penting, jangan sampai uang yang kita sudah kumpulkan dengan susah payah lalu habis sia-sia untuk sekedar bersenang-senang.

Nah, sekarang bagaimana dengan kamu?
Kapan mau mulai menabung? Mau untuk apa tabungannya?
Selamat ya kalau sudah bsia konsisten menabung dan sudah menikmati hasilnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun