Mohon tunggu...
Chrisanty Puspa Arum Manukily
Chrisanty Puspa Arum Manukily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga

Seorang mahasiswi yang tertarik dengan isu-isu global dan public speaking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksiologi Hubungan Internasional dalam Mengatasi Permasalahan Lingkungan dan Pentingnya Literasi terhadap Isu-isu Terkini

3 Juni 2023   09:34 Diperbarui: 4 Juni 2023   11:41 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Masalah lingkungan merupakan masalah yang sering disepelekan, padahal dampak masalah lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, dari waktu ke waktu, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai permasalahan lingkungan seperti perubahan iklim merupakan fenomena alam yang tidak dapat dihindari oleh manusia, karena fenomena alam itu sendiri merupakan fenomena yang terjadi secara alamiah. Hal ini juga berlaku dalam tatanan dunia internasional, dimana tanpa disadari perubahan iklim sangat mempengaruhi interaksi antara setiap aktor dalam dunia internasional, dan juga dapat menjadi penyebab munculnya konflik antarnegara. Hal ini terlihat dalam konflik India-Bangladesh, dimana perubahan iklim merupakan salah satu penyebab terjadinya konflik antara kedua negara tersebut.

Pada dasarnya perubahan iklim dan pemanasan global dapat meningkatkan kondisi kekeringan, kenaikan suhu ekstrim, naiknya permukaan air laut dan kondisi cuaca ekstrem lainnya. Salah satu contoh nyata konflik lingkungan adalah seperti konflik di Bangladesh. Banyak orang Bangladesh bermigrasi ke India karena kenaikan permukaan laut di Bangladesh. Kenaikan air laut ini menyebabkan berkurangnya wilayah daratan milik Bangladesh, menyebabkan kesulitan dalam mencari tempat tinggal baru, dan pekerjaan, terutama bagi masyarakat di pedesaan Bangladesh. Hal tersebut pun akhirnya mendorong banyak masyarakat Bangladesh bermigrasi ke beberapa negara terdekat, salah satunya India. Akibat imigrasi ini pun juga menimbulkan munculnya para imigran gelap Bangladesh yang datang ke India. Konflik antarnegara tidak dapat dihindari

Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa permasalahan lingkungan seperti perubahan iklim dan pemanasan global pada dasarnya akan sangat mempengaruhi dunia hubungan internasional, terutama dapat mengancam sistem keamanan global dalam dunia internasional. Pada awalnya isu hubungan internasional lebih berfokus pada isu ekonomi, politik, dan sosial-budaya, namun sekarang semakin berkembang ke isu-isu lainnya seperti isu permasalahan lingkungan ini. Fenomena ini sendiri dapat kita lihat dan telusuri melalui salah satu cabang filsafat yaitu aksiologi. Menurut Adib (2010) aksiologi adalah salah satu cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai kehidupan dan berlandaskan pada kegunaan suatu ilmu terhadap pemenuhan kebutuhan hidup. Lalu, bagaimana aksiologi menjelaskan fenomena ini?

Seperti yang diketahui bahwa dalam Hubungan Internasional memiliki nilai-nilai atau values yang sangat penting untuk dunia internasional dan tatanan masyarakat global, nilai-nilai tersebut digunakan sebagai landasan utama negara-negara dalam melakukan interaksi, menjalin hubungan kerja sama, dan dalam membuat suatu kebijakan internasional, sehingga nilai-nilai tersebut harus dijunjung tinggi. Namun, seiring berkembangnya zaman dan dengan adanya berbagai kemajuan teknologi yang canggih, nilai-nilai tersebut pun harus terus berkembang sesuai tuntutan yang ada. Pada awalnya hubungan internasional hanya berfokus pada permasalahan politik, ekonomi, dan sosial budaya, namun karena adanya perkembangan zaman yang pesat yang  memunculkan isu dan konflik baru yang membutuhkan penangan dan respon yang cepat, seperti isu permasalahan lingkungan global yang menimbulkan konflik antarnegara.

Isu dan konflik baru yang muncul dalam tatanan dunia global mengharuskan nilai dalam Hubungan Internasional juga terus berkembang, jika nilai sebelumnya berorientasi pada kebijakan politik, ekonomi, dan sosial-budaya, maka sekarang nilai tersebut meluas dan juga berfokus pada isu-isu baru seperti isu permasalahan lingkungan yang dapat mengganggu keamanan global ini. Karena sejatinya aksiologi merupakan teori nilai yang membahas bagaimana manusia harus bertindak, nilai-nilai yang dijunjung oleh para akademisi Hubungan Internasional tertuang dan dapat dilihat di dalam suatu perspektif Hubungan Internasional yaitu Green Theory atau biasa disebut Green Perspective. Green Theory sendiri merupakan perspektif yang berfokus pada isu lingkungan yang mendesak, perlindungan lingkungan secara meluas, dan berbagai masalah lingkungan yang terjadi secara global (Steans et al. 2005).

Green Theory memandang bahwa permasalahan lingkungan dapat memberikan pengaruh terhadap kedaulatan suatu negara, menyebabkan konflik dan kekerasan, terganggunya tatanan dunia, terganggunya perdamaian dunia, dan menyebabkan ketimpangan, sehingga dibutuhkanlah perbaikan kebijakan ekonomi dan sistem internasional yang berlaku (Steans et al. 2005). Hal ini pun sebenarnya sudah direspon oleh Dewan Keamanan PBB melalui pertemuan pertama mereka yang membahas mengenai perubahan iklim global pada 17 April 2007, namun isu ini terus berkembang karena merupakan sebuah isu alamiah yang terjadi. Dari semua hal di atas dapat dilihat bahwa nilai-nilai dalam Hubungan Internasional pada dasarnya mengalami perkembangan sesuai isu-isu yang berkembang dan tentunya dalam memahami sebuah permasalahan dan mencari solusinya dibutuhkan pengembangan dan literasi ilmu yang kuat. 

Link Video Yotube Mengenai Artikel Ini:

https://youtu.be/OuDz0qC9Ojg 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun