Ditengah banjirnya informasi di era digital, ada satu media lokal yang sampai saat ini tetap relevan dan mampu menjaga eksistensinya- Radio Kota Perak 94.6 FM Â yang terletak di Jetis, Yogyakarta. Sebagai bagian dari salah satu media kelompok, Radio Kota Perak memainkan peran yang efektif dalam menyatukan komunitas dan informasi yang relevan. Melalui pendekatan "dari komunitas untuk komunitas" Â Radio Kota Perak juga menjadi ruang bagi khalayak untuk bersuara.Â
Radio Kota Perak memberikan informasi kepada warga berita yang mungkin tidak disiarkan oleh media nasional, seperti acara budaya lokal, perkembangan pasar lokal, prestasi ataupun kegiatan mahasiswa, dan kondisi lokal lainnya. Hal ini menjadikan Radio Kota Perak lebih relevan dan terasa dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Meskipun banyak tawaran di era digital, Radio Kota Perak membuktikan bahwa media kelompok memiliki peran vital dalam menjaga keberagaman informasi dan melestarikan kearifan lokal di tengah perubahan zaman yang serba cepat. Bagaimana Radio Kota Perak dapat bertahan ditengah gempuran perubahan? Mari kita lihat bagaimana manajemen media kelompok yang dilakukan Radio Kota Perak.Â
Kekuatan Manajemen Radio Kota Baru
Kunci keberhasilan radio ini terletak pada pendekatan partisipasi dan kolaborasi yang diterapkan. Berbeda dari media utama yang kerap kali diatur pada kepentingan komersial dan fokus pada jangkauan luas, Radio Kota Perak lebih mengutamakan kebutuhan khalayak setempat. Radio ini menjadi sambungan yang menghubungkan elemen khalayak dengan cara yang lebih dekat, pribadi dan relevan. Khalayak bukan hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga ikut terlibat secara aktif dari proses penyiaran seperti, pengusulan konten dan suara yang disumbangkan dalam berbagai acara menjadi bukti nyata keterlibatan khalayak.Â
Relevansi di Tengah Perubahan
Perubahan pola konsumsi khalayak yang cenderung mencari berita melalui media sosial dan platform digital, membuat tantangan besar untuk Radio Kota Perak untuk tetap relevan di tengah perkembangan teknologi. Namun, siapa sangka radio ini mampu berinovasi dan beradaptasi di tengah gempuran perubahan pola konsumsi dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram sebagai pelengkap konten dan menarik perhatian khalayak terutama generasi muda. Selain konten pada media sosial, Radio Kota Perak ini juga mengubah format podcast yang lebih menjangkau audiens yang lebih fleksibel dan dengan isu-isu lokal yang terjadi di sekitar kehidupan khalayak yang mungkin tidak disiarkan oleh media nasional.Â
Selain daripada itu, radio ini juga membuka ruang diskusi komunitas. Contohnya ketika mereka menyelenggarakan diskusi interaktif yang mengangkat permasalahan seperti, persoalan lingkungan, ekonomi, dan isu lainnya. Bukan hanya sekedar diskusi tetapi juga radio ini bersama-sama memecahkan masalah dan meningkatkan keterlibatan khalayak yang mendengar dalam pengambilan keputusan tingkat komunitas mereka.
Dukungan dan Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Keberhasilan yang dicapai Radio Kota Perak tak terlepas dari adanya dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak. Melihat adanya keterbatasan sumber daya dan dana radio ini secara aktif melakukan kerjasama dengan organisasi lokal, lembaga swadaya masyarakat (LSM), UMKM, dan Universitas yang ada disekitarnya. Kerjasama yang dilakukan tidak hanya membantu finansial, tetapi juga memperkuat jangkauan konten yang disajikan. Banyak kolaborasi yang sudah dilakukan radio ini salah satunya dengan mengangkat Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam kegiatan besar dan mengangkat prestasi yang diraih Universitas Atma Jaya Yogyakarta.Â