Pengalaman masa lalu tiap orang berbeda, ada yang berasal dari keluarga baik-baik saja namun bertemu teman dan pasangan yang manipulatif. Ada beberapa langkah melakukan perjalanan penyembuhan mental.
Menyadari ada yang salah dengan diri sendiri
Membedah secara pribadi apa saja karakter baik dan tidak baik pada diri sendiri. Punya kerelaan untuk menyadarinya dan punya kemauan dan keinginan, serta melakukan dengan action memperbaikinya.
Mengenali penyebabnya
Kenali apa penyebab kamu memiliki karakter buruk tersebut, misal kamu itu seksis karena kamu punya trauma pernah disakiti orang lain, kemudian kamu melabeling orang dengan ciri yang sama dengan orang yang menyakitimu tersebut. Misal, kamu menilai orang yang suka berdandan dan berpakaian rapi sebagai player atau orang jahat. Tentu ini tidak fair. Kamu harus merubah mindset mu dengan tidak menilai orang dari luarannya saja, tetapi bersedia secara dewasa mengenali lebih ke karakter orang-orang tersebut.
Belajar mengatasinya
Pada trauma-trauma ringan, seperti ketidak percayaan diri, sebatas suka berpikiran negatif, kamu bisa mengikuti kelas-kelas pengembangan diri atau yang tren sekarang adalah kelas anti manipulasi, melakukan perjalanan healing ke tempat-tempat wisata yang tenang, journaling, dan masih banyak lagi kegiatan positif yang bisa dilakukan sendiri.
Mencari bantuan profesional
Jika trauma-trauma yang pernah kamu alami tersebut membuat mental mu benar-benar down, atau pada tahap ekstrem sampai memiliki kebiasaan menyakiti diri sendiri (self harm), ada baiknya langsung berkonsultasi ke pskiater dan psikolog, atau dokter kejiwaan lainnya.Â
Meneguhkan nilai-nilai kebaikian diri sendiri
Memiliki kesadaran hidup yang tinggi, yang menyadari baik buruknya tindakan kamu lakulan sendiri itu sangat berguna bagi kesehatan mental mu dan kesehatan mental orang-orang disekelilingmu, terutama keluargamu.
perbuatan mu yang baik akan kembali kepada kedamaian dirimu sendiri dan respon baik dari orang-orang baik di sekitarmu.
Selamat melakukan perjalanan healing
Semoga bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H