Memaafkan diri sendiri merupakan rangkaian proses move on yang paling vital. Karena untuk sepenuhnya move on, maka kita harus selesai dengan diri kita sendiri dalam menangani segala emosi setelah menghadapi masalah yang ada.
Setidaknya ada dua hal penting kenapa kamu masih belum bisa memafkan dirimu sendiri yang akhirnya berujung menghambatmu untuk move on.
Kamu Masih Ingin Mengubah Masa Lalu
Kamu mungkin sering berfikir seperti ini.
"Coba kalau aku nggak kesana, pasti musibah ini nggak bakal terjadi"
Atau
"Aku menyesal bertemu dia. Kalaulah waktu bisa distel ke awal, aku pasti bakal hindari dia"
Kamu tidak rela bahwa kejadian-kejadian buruk tersebut menimpamu yangmana membuatmu sangat menyayangkan sampai mengalami kerugian fisik, mental, dan materiil yang tidak sedikit.
Kamu mulai melakukan pengandaian kalau-kalau tidak menuruti hawa nafsumu, atau kamu lebih hati-hati agar tidak terjebak dalam situasi musibah tersebut.
Menanggapi
Ingatlah, segala sesuatu itu tidak lepas dari yang namanya izin Tuhan dan yang terjadi berarti memang sudah waktunya terjadi. Sedih dan menangis itu tidaklah mengapa karena itu bagian dari proses emosional, tetapi jangan lupa kembali kuat lagi.
Kamu tidak akan pernah bisa mengubah masa lalu. Namun, kamu bisa melakukan mengambil pelajarannya sebanyak-banyaknya dan cara pandangmu terhadap masalah itu.
Cepat atau lambat bersamanya waktu akan mengobati luka kepedihanmu itu kok dan menjadikanmu sosok yang lebih kuat sekaligus sangat santai.Â
Krisis Kepercayaan Diri Menghadapi Masa Depan
Mungkin kejadian tersebut memanglah terlalu berat, yang bahkan menimbulkan kerugian yang cukup besar untukmu, apalagi ini melibatkan kepercayaanmu kepada orang lain. Kamu mungkin menjadi sulit percaya bahkan cenderung takut kepada orang lain.
Pada beberapa kasus, juga ada yang mengalami musibah kerugian materiil yang cukup besar. Bahkan meninggalkan hutang-hutang. Sehingga lebih banyak yang harus diselesaikan, disamping masalah perasaan-perasaan trauma saja.
Menanggapi
Tuhan tidak akan memberikan suatu musibah, kalau kita tidak bisa menyelesaikannya dengan baik. Ujian-ujian kehidupan yang datang kepada kita itu tidak pernah melampaui kesanggupan kita.
Tips Penyembuhan
1. Membuang jauh-jauh pikiran-pikiran ingin mengubah masa lalu;
2. Optimis bisa menatap masa depan dan menyelesaikan atau memperbaiki kerusakan yang terjadi dengan segala prosesnya;
3. Melakukan meditasi sederhana, dimulai dari memperbaiki pernafasan yang teratur dan perlahan. Ketika kita mengalami kejadian traumatis, kita biasanya membuat ketegangan di seluruh tubuh;
4. Jalan-jalan ke alam, grounding;
5. Journaling atau menulis ke buku diary segala perasaan-perasaanmu dan pengalaman-pengalaman mu selama mengalami kejadian yang menimbulkan rasa sakit hingga proses penyembuhan;
6. Bercerita kepada teman yang dapat dipercaya dan bijak, bahkan bimbingan ke profesional, seperti psikolog; dan
7. Menikmati proses memaafkan diri sendiri dan kemudian move on akan berjalan mengalir dengan sendirirnya setelah melalui 6 tahap sebelumnya.
Semoga bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H