Salah satu masalah kesehatan masyarakat adalah soal tingginya biaya berobat, berbagai cara dilakukan pemerintah dan lembaga sosial untuk mengurangi beban pembiayaan pelayanan medis tersebut. Pemerintah melalui berbagai dukungan pembiayaan pengobatan dari penambahan layanan puskesmas dilakukan.Bahkan dukungan juga diberikan untuk lembaga kemanusiaan yang memiliki program layanan kesehatan gratis.
Melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), kamis (23/1) secara simbolis menyerahkan dukungan pengadaan peralatan medis ambulan untuk program Layanan Kesehatan Gratis bagi masyarakat tidak mampu dan korban bencana yang tengah dijalankan Indonesia CARE.
Demikian terungkap dalam kegiatan serah terima bantuan BPKH di Markas Besar Indonesia CARE di Jl Urip Sumoharjo Jatinegara, Jakarta Timur.
Menurut Manager Investasi BPKH, Ahmad Kohar, BPKH mengelola dana haji tersebut cukup besar. "Dana yang masuk selain diperuntukkan untuk kesejahteraan jemaah haji, juga hasilnya dirasakan masyarakat lewat dukungan atas program-program kemaslahatan. Salahsatunya bantuan ambulan ke masyarakat," tandas Kohar.
BPKH, lanjut Kohar, mengapreasiasi program Layanan Kesehatan Indonesia CARE yang menyentuh masyarakat bawah dan korban bencana. "Setelah kami seleksi, kami memutuskan mensupport program yang luar biasa ini. Semoga bisa bermanfaat," imbuhnya.
Merespon dukungan tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia CARE Lukman Azis menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari BPKH melalui Baitul Maal Muamalat yang sudah merespon cepat dukungan peralatan ambulan medis.
"Oktober 2024, Indonesia CARE mendapatkan dukungan kendaraan untuk pembuatan ambulan gratis dari Yayasan Turun Tangan. Namun belum bisa dimaksimalkan sebagai ambulan kedaruratan karena ketiadaan perlengkapan," ujarnya menceritakan proses pengadaan ambulan gratis.
Setelah di kampanyekan, dukungan mulai datang dari alumni asrama putri Assyafiiyah berupa satu unit genset dan strecher ambulan. "Barulah pada Desember proposal Indonesia CARE direspon oleh BPKH. Akhir Desember 2024 ambulan di lakukan penataan interior dan pemasangan rotator di karoseri ambulan Indomuda Sarana Inti, Depok. Tanggal 6 Januari Alhamdulillah ambulan selesai dan mulai bisa digunakan," kata Lukman.
Sebelum diserahterimakan, lanjut Lukman, ambulan sudah digunakan untuk membantu beberapa pasien dhuafa ke rumah sakit. "Didukung 4 dokter, para medis dan relawan kemanusiaan, insya Allah kendaraan ini bermanfaat untuk melayani umat khususnya yang ada di wilayah Jabodetabek," harap Lukman.
Untuk program rutin, Indonesia CARE berencana membuat layanan Pengobatan keliling gratis seperti layaknya layanan SIM Keliling. "Kita harapkan dukungan donatur dan corporate yang ingin menjalankan program kami, Indonesia CARE siap berkolaborasi," imbuh mantan jurnalis tersebut.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Turun Tangan, M Chozin Amrullah mengapresiasi kegiatan kerelawanan Indonesia CARE. "Kami percaya Indonesia CARE amanah, kami percayakan kendaraan kita dikelola oleh Indonesia CARE agar lebih bermanfaat buat umat. Saya sudah mengikuti proses berdirinya lembaga ini hingga 4 tahun saat ini. Sepak terjangnya di lokasi bencana cukup baik. Insya Allah programnya luar biasa dan bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah," tandas mantan Staf Khusus Gubernur DKI, Anies Baswedan tersebut.
Sumber: Di copy dari tulisan SINDOnews.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI