LP3ES dan Turuntangan Adakan Sekolah Pemikiran Bung Hatta

Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dengan Gerakan TurunTangan bersama akan menghelat sekolah untuk umum, yaitu Sekolah Pemikiran Bung Hatta. Sekolah ini bisa kembali melihat akar dari pemikiran karakter bangsa lewat buku kesembilan Karya Lengkap Bung Hatta.

Sekolah ini terbuka untuk umum, aktivis, mahasiswa, praktisi, civitas akademika, Jurnalis, ASN dan Seniman serta Budayawan. Pendaftaran ditutup hingga 12 Agustus 2024 mendatang, Sekolah ini akan berlangsung mulai Kamis 15 Agustus 2024 secara luring maupun daring.

Sekolah ini menarik,  karena kita bisa belajar akan pemikiran dan  jiwa kesatria dari Mohammad Hatta atau Bung Hatta, karena spiritnya untuk membebaskan bangsa ini dari jeratan perbudakan dan penjajaahan. Peimikirannya selalu menjadi insiparasi anak zaman, salah satunya adalah mas Anies Baswedan. Dipungkiri  ataupun tidak, mas Anies selama menjalankan amanah menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022 yang lalu sellau menyelipkan pemikiran dan ide-ide dari Bapak Proklamator Indonesia itu.

Oh iya nih, penyelenggara Sekolah Pemikiran Bung Hatta sebenarnya adalah LP3ES bekerjasama dengan Hatta Foundation. Gerakan TurunTangan mendukung penuh adanya sekolah pemikiran Bung Hatta mendatang dan  akan memberikan beasiswa kepada peserta yang akan belajar mengenai pemikiran Bung Hatta. Pasalnya Gerakan TurunTangan satu pemikiran dan mewarisi ide-ide Bung Hatta yaitu turut merealisasikan kesetaraan dan mewujudkan keadilan sosial di masyarakat disetiap program-programnya.

Pun demikian, terkait  beasiswa dari TurunTangan kepada beberapa peserta sudah dilakukan melalui verifikasi dan seleksi,  setidaknya 2 pendaftar beruntung telah mendapatkan beasiswa untuk mengikuti sekolah tersebut yang telah ditutup pada Kamis 18 Juli 2024 yang lalu. Beberapa tokoh-tokoh nasional kenamaan didapuk untuk menjadi pembicara pada sekolah ini, diantaranya seperti Prof Mahfud MD, Prof. Anhar Gonggong, Prof. Emil Salim, dan tentunya putri-putri dari Bung Hatta, yaitu Ibu Meutia, Ibu Gemala Hatta dan Ibu Halida Hatta.

Anies Baswedan ketika berkunjung ke rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat instagram.com/aniesbaswedan/

Inisiator Gerakan TurunTangan, mas Anies Baswedan juga mengidolakan sosok Bung Hatta loh. Mas Anies terkesan akan pemikiran brilian dari mantan Wakil Presiden kedua RI tersebut tentang keadilan, kesetaraan, dan perekonomian. Ya, Bung Hatta selalu memberikan inspirasi buat mas Anies, tentunya harapan saya dengan diadakannya sekolah ini akan memantik nalar kritis dan spirit atas pemikiran dari  Bung Hatta untuk generasi-generasi muda saat ini untuk merealisasikannya dimasa sekarang ini. Oleh karena itu Gerakan TurunTangan siap mendukung program Sekolah Pemikiran Bung Hatta yang diselenggarakan oleh LP3ES.

Saya menilai bahwa Mohammad Hatta  memiliki jiwa solid yang sangat besar terlihat dari dirinya yang pantang menyerah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia bersama dengan seluruh lapisan masyarakat. Bung Hatta juga selalu menghormati dan menghargai budaya-budaya yang ada di Nusantara yang berbeda-beda.

Sedikit cerita tentang mas Anies, semenjak kecil mas Anies mengidolakan Bung Hatta. Dari banyak buku biografi tokoh bangsa yang dia baca semenjak masih belia, Mohammad Hatta yang juga Bapak Proklamator Kemerdekaan RI itu yang paling berkesan baginya. Mas Anies bahkan menyebut Bung Hatta, sebagai Bapak Integritas Indonesia. Hal itulah yang menginspirasi mas Anies untuk berintegritas seperti Bung Hatta.

Mas Anies yang juga  cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan pernah bercerita, ia  berkesempatan mengunjungi rumah yang kini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional pada saat ia masih menempuh kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Saking mengidolakannya, mas Anies yang tumbuh besar di Yogyakarta, harus menempuh perjalanan darat sepanjang sekitar 1.840 km dengan naik bus demi mendatangi Rumah Kelahiran Bung Hatta tersebut.

Artikel-artikelku yang lain dapat dibaca di sini ya... :

Cerita Inspiratif, Relawan Ini Dapat Beasiswa di Luar Negeri

Kembali Menikmati Fasilitas Jakarta yang Ramah untuk Para Pesepeda

Berpartisipasi Membaca Puisi Pulau Tidung yang Merundung 

Kembara Asyik: Berliterasi Sembari Menikmati Kopi  

Tahun Baru Hijriyah dan Spirit Transformasi Diri