Mohon tunggu...
M Chozin Amirullah
M Chozin Amirullah Mohon Tunggu... Relawan - Blogger partikelir

Antusias pada perubahan sosial, aktif dalam gerakan mewujudkannya. Menghargai budaya sebagai bunga terindah peradaban. Memandang politik bukan sebagai tujuan namun jalan mewujudkan keadilan sosial. Tak rutin menulis namun menjadikannya sebagai olah spiritual dan katarsis. Selalu terpesona dengan keindahan yang berasal dari dalam. Ketua Gerakan Turuntangan, Mengajak anak muda jangan hanya urun angan tetapi lebih bauk turun tangan. Kenal lebih lanjut di instagram: chozin.id | facebook: fb.com/chozin.id | twitter: chozin_id | Web: www.chozin.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Trah Kiai Ageng Besari Ponorogo Sambangi Joglo Anies Baswedan

2 Juni 2024   13:24 Diperbarui: 2 Juni 2024   13:40 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 1 Juni 2024 yang lalu bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, perwakilan dari trah keluarga Kiai Ageng Besari di Tegalsari, Jetis, Ponorogo bertandang ke rumah Joglo Anies Baswedan.

Sebagaimana diketahui, rumah Joglo yang ditempati oleh Anies Baswedan adalah warisan dari KH Muhammad Besari yang merupakah tokoh ulama abad ke-17,  dan beliau merupakan perintis sistem pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) di Nusantara. Pada tahun 1669, Kiai Ageng Muhammad Besari "babat alas" di wilayah timur sungai Jetis mendirikan sebuah masjid pertama di Desa Coper, Kecamatan Jetis, Ponorogo.

Seiring waktu berjalan masjid itu berkembang menjadi pesantren Gerbang Tinatar  yang diasuh langsung oleh Kiai Ageng Muhammad Besari dan memiliki banyak santri. Sejarah mencatat bahwa Pesantren Gerbang Tinatar merupakan pesantren yang menjadi pusat perkaderan bagi para ulama dan pejuang besar tanah Jawa, seperti yang diungkapkan oleh seorang peneliti Belanda Martin Van Bruinessen dan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Sebutlah nama-nama seperti Pangeran Diponegoro, Pujangga Ronggowarsito, dan HOS Cokroaminoto merupakan tokoh-tokoh yang pernah nyantri di Ponpes tersebut. HOS Cokroaminoto yang menjadi mentor utama Sukarno bahkan adalah cicit dari Ki Ageng Besari.

Oh iya, di Joglo itulah dulu merupakan saksi bisu beberapa generasi Kiai Ageng Besari tinggal dan mengajar santri-santrinya. Santri-santrinya kemudian menyebar dan mendirikan pesantren-pesantren baru yang akhirnya tumbuh-menyebar terutama di tanah Jawa.

Pesantren-pesantren besar seperti Tebuireng, Gontor, Tremas, dan sebagainya adalah nama-nama pesantren ternama yang pendirinya merupakan keturunan dan atau santri dari Kiai Ageng Besari. []

Artikel-artikelku yang lain dapat dibaca di sini ya... :

Orang Miskin dan Polisi Baik Hati Pembawa Bantuan Tuhan

Halalbihalal di rumah Mas Anies Baswedan

Belajar Arti Kesabaran yang Tak Terbatas

Dukungan para Pelaut untuk AMIN 

Mengisi Diskusi Peran Milenial Dalam Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun