Oleh M Chozin Amirullah (Ketua Gerakan Turuntangan)
Lembaga survei independen dari Australia, Utting Research, merilis hasil survei terbaru tiga bakal calon presiden terpopuler di Indonesia, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Survei ini dilakukan selama Juni 2023. Hasil survei tersebut berbeda dengan umumnya lembaga survei di Indonesia selama ini.
Dalam survei yang dilakukan oleh Utting Reseach tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo mendapat hasil 34 persen, disusul oleh  Prabowo Subianto dengan 33 persen suara. Bagaimana dengan hasil Anies Baswedan? Anies mendapatkan hasil 27 persen.
Memang suara Anies Baswedan masih di bawah Ganjar dan Parbowo, namun angkanya hanya berselisih sedikit. Tidak terlampau jauh dari dua nama lainnya. Hal ini berbeda dengan berbagai lembaga survei dari Indonesia yang mengatakan bahwa perolehan suara Anies Baswedan ada di angka 18-21 persen. Terpaut cukup jauh dengan survei dari Utting Research.
Mengapa hasil lembaga survei di Indonesia dengan lembaga survei independen dari Australia ini berbeda sangat jauh?. Ada dua  kemungkinan untuk menjawab hal tersebut. Yaitu pertama, lembaga survei nasional yang melakukan survei atau polling tidak bertindak profesional. Artinya bahwa metodologi survei kurang baik, bahkan kurang bisa dipertanggungjawabkan. Beberapa pemilik lembaga survei faktanya memang berafiliasi atau jadi tim sukses bacapres tertentu. Selama ini lembaga-lembaga survei nasional memang tidak pernah mau membuka metodologi surveinya secara gamblang dan terang benderang.Â
Kemungkinan yang kedua adalah memang suara Anies Baswedan terus melonjak. Bila hasil dari lembaga survei nasional memang sesuai fakta, bisa dipastikan dukungan kepada Anies Baswedan melonjak signifikan. Ada lonjakan suara atau dukungan sekitar 6-10 persen. Angka ini tentu luar biasa. Sebab, Ganjar dan Prabowo berdasar survei suaranya memang di angka tersebut, cenderung stagnan.
Pertanyaan selanjutnya, apabila suara Anies terus melonjak, kira-kira apa penyebabnya? Kemungkinan besar, karena jaringan relawan Anies semakin solid dan besar. Selain dukungan dari Partai Politik di Koalisi Perubahan dan Perbaikan, relawan menjadi faktor penting dalam meningkatkan dukungan kepada Anies Baswedan.
Bicara soal relawan, sampai saat ini terdapat lebih dari 700 simpul relawan yang terkoordinasi setidaknya melalui lima organ payung utama. Masing-masing simpul relawan tersebut tentunya memiliki anggota dan pengurus yang tersebar di berbagai daerah, jumlahnya bisa ratusan ribu bahkan jutaan. Semua bekerja secara sukarela, tanpa dibayar.Â
Anies sering menyebut mereka sebagai relawan NOL Rupiah yang nilainya justru tak bisa di kuantifikasi secara material. Mereka ikhlas bekerja bukan karena tawaran jabatan ataupun kekayaan, melainkan karena kesepahaman gagasan untuk memperbaiki Indonesia. Relawan adalah kekuatan utama Anies Baswedan.[]
Baca artikel-artikelku yang menarik di sini, yuks... :
Sekelumit Cerita tentang Kendaraan PerangkuÂ
Selamat Jalan Relawan Andalan, Wahid Ahmad
Surabraja, Perusahaan Penyedia Saos Tradisional Tiga Generasi
Estetiknya Masjid Al-Ghofilin di Jember
Stadion JIS dan Ironi Warga Kampung Bayam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H