Mohon tunggu...
M Chozin Amirullah
M Chozin Amirullah Mohon Tunggu... Relawan - Blogger partikelir

Antusias pada perubahan sosial, aktif dalam gerakan mewujudkannya. Menghargai budaya sebagai bunga terindah peradaban. Memandang politik bukan sebagai tujuan namun jalan mewujudkan keadilan sosial. Tak rutin menulis namun menjadikannya sebagai olah spiritual dan katarsis. Selalu terpesona dengan keindahan yang berasal dari dalam. Ketua Gerakan Turuntangan, Mengajak anak muda jangan hanya urun angan tetapi lebih baik turun tangan. Kenal lebih lanjut di instagram: chozin.id | facebook: fb.com/chozin.id | twitter: chozin_id | Web: www.chozin.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Petarung: Berani Perjuangkan Kebaikan untuk Masyarakat!

4 Januari 2022   09:00 Diperbarui: 4 Januari 2022   09:03 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Tahun Baru hadiri Raker oleh Relawan Jakarta Maju Bersama. Relawan Maju Bersama lahir sebagai titik pertemuan anak-anak muda Jakarta yang gandrung akan perubahan yang memanusiakan. Awalnya mereka bergerak bersama mengusung pasangan calon pemimpin yang didorong memimpin Jakarta. Berikutnya mereka bergerak secara lumintu mengawal pembangunan di Jakarta. Merekalah diantara yang bergerak menerjemahkan visi Jakarta Maju Kotanya, Bahagia Warganya. Mereka juga menjadi penyambung lidah suara anak muda dengan Jakarta.

Pada kesempatan sambutan singkat saya sampaikan: Di negeri ini banyak orang baik, tetapi belum banyak orang-orang baik bermental petarung yang berani memperjuangkan kebaikannya untuk orang banyak. Rata-rata orang baik maunya memperjuangkan kebaikan untuk dirinya sendiri dan atau keluarganya saja. Negeri ini perlu stok anak-anak muda yang bukan hanya baik, namun berani memperjuangkan kebaikannya untuk kepentingan orang banyak.

Menjadi orang baik-petarung tidak mudah. Tak cukup hanya dengan memiliki keyakinan dan menguasai pengetahuan tentang kebaikan, namun juga perlu proses panjang dalam ujian dan penempaan hingga kebaikan dan jiwa petarungnya teruji di lapangan.

Sebab, kejahatan biasanya lebih terorganisir dan biasanya didukung oleh sumberdaya yang melimpah. Maka para orang baik perlu berjamaah, bersama-sama, berkolaborasi. Sebab kolaborasi itu layaknya sebuah lidi yang dipersatukan menjadi seikat sapu lidi yang kekuatannya mampu menyingkirkan sampah-sampah berserakan. Saat sendiri, lidi itu tak ada artinya, tak memiliki kekuatan, dan mudah dipatahkan. Saat bersama-sama dan bersatu, lidi itu tak terkalahkan bukan? []

Yuk baca artikel lainnya:

Aktor Figuran Drama Simulasi Bencana

Ketua Turun Tangan Berbagi Tips Pencegahan Pelecehan Seksual terhadap Anak-anak

Jakarta Makin Asyik, Jadi Kota Literasi Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun