Mohon tunggu...
M Chozin Amirullah
M Chozin Amirullah Mohon Tunggu... Relawan - Blogger partikelir

Antusias pada perubahan sosial, aktif dalam gerakan mewujudkannya. Menghargai budaya sebagai bunga terindah peradaban. Memandang politik bukan sebagai tujuan namun jalan mewujudkan keadilan sosial. Tak rutin menulis namun menjadikannya sebagai olah spiritual dan katarsis. Selalu terpesona dengan keindahan yang berasal dari dalam. Ketua Gerakan Turuntangan, Mengajak anak muda jangan hanya urun angan tetapi lebih baik turun tangan. Kenal lebih lanjut di instagram: chozin.id | facebook: fb.com/chozin.id | twitter: chozin_id | Web: www.chozin.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aktor Figuran Drama Simulasi Bencana

16 Desember 2021   16:17 Diperbarui: 16 Desember 2021   16:25 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu saya sedang asyik-asyiknya bicara, mengisi sebuah acara upgrading di JakPro. Di tengah acara, tiba-tiba seluruh lampu ruangan mati. Saya pikir, "Wah, ada sabotase, nih!" Suara alarm berdering, saya rasa di setiap ruangan. Meski saya masih bertanya-tanya, saya tak beranjak karena para peserta tampak tenang-tenang saja duduk di kursi masing-masing.

Akhirnya, beberapa anggota security datang membawa lampu senter dan mengatakan, "Mohon agar semua keluar, sedang ada simulasi bencana di gedung ini!" Kami beranjak ke luar gedung, menelusuri lorong-lorong yang mendadak menyerupai labirin. Turun lantai tidak menggunakan lift, melainkan tangga darurat. Pokoknya, pedoman kami mengarah pada penanda yang bertuliskan EXIT.

Kami sampai di luar gedung, persis di halaman gedung. Banyak orang berkumpul di sini. Tak pandang jabatan, entah direktur maupun tukang sapu, semua mendengarkan briefing melalui megafon yang digunakan petugas damkar. Saat itulah, dia penguasa tunggalnya. Kami semua, tidak boleh tidak, harus mengikuti arahannya. Di sisi lain, tampak beberapa orang yang digotong dengan menggunakan tandu.

Ilustrasi Berlindung dibawah Meja dalam Simulasi Bencana. Foto: Istimewa/Dokumen Pribadi
Ilustrasi Berlindung dibawah Meja dalam Simulasi Bencana. Foto: Istimewa/Dokumen Pribadi

Setelah 15-20 menit, acara pun selesai, semua dipersilakan kembali ke kantor masing-masing. Itulah simulasi kebencanaan yang diadakan sebuah kantor BUMD milik DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (JakPro). Kantornya ada di Thamrin City, tepatnya di belakang mal Grand Indonesia.

JakPro adalah perusahaan yang sukses membangun JIS (Jakarta International Stadium) yang begitu fenomenal. Prestasi mereka begitu diakui. Bukan Hanya JIS, JakPro turut memugar TIM (Taman Ismail Marzuki), dan gedung-gedung lainnya. JakPro juga salah satu stakeholder yang turut andil dalam integrasi transportasi di Jakarta.

Saya beruntung menjadi salah satu aktor figuran dalam "drama" simulasi kebencanaan JakPro. Pengalamannya berbeda, situasi sekonyong-konyong terjadi gempa atau kebakaran di gedung bertingkat, benar-benar saya rasakan. Setidaknya, pengalaman tersebut menjadikan kita lebih antisipatif. Praktik baik JakPro ini perlu ditiru, utamanya oleh kantor-kantor yang menempati gedung tinggi.

Jadi, jangan remehkan. Tetaplah waspada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun