Mohon tunggu...
Muhamad Nurcholis
Muhamad Nurcholis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terus mencari

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setelah Bambang Pamungkas dan Hariono, Siapa Lagi?

24 Desember 2019   00:16 Diperbarui: 24 Desember 2019   00:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol Hariono di laga pamungkas | simamaung

Liga 1 2019 telah selesai. Pertandingan antara Bali United melawan Madura United hari minggu 22 Desember malam menjadi laga penutup. Pertandingan yang di gelar di markas Bali United itu juga dibersamai dengan acara penyerahan Piala Liga. Meskipun pertandingan terakhir itu dimenangkan Madura United dengan skor 2-0, Bali United telah menjadi juara Liga 1 2019 berkat keberhasilannya menduduki peringkat pertama dengan mengumpulkan 64 poin.

Laga Spesial di Pekan Terakhir Liga 1

Selain laga Bali United vs Madura United, setidaknya ada dua pertandingan lagi di pekan terakhir yang bisa disebut sebagai laga spesial. Spesial bagi pendukung di tribun Stadion, juga bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Yaitu laga Persija vs Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan laga Persib vs PSM Makasar di Stadion Si Jalak Harupat.


Dua pertandingan dari empat klub yang sangat melegendaris dan penuh dengan histori. Juga dua pertandingan yang hendak 'menanggalkan' dua pemain legendanya di hari itu. Pemain legenda yang juga telah mencatatkan histori panjang di klubnya masing-masing tentu.

Ya, klub itu adalah Persija Jakarta dan Persib Bandung. Persija melepas Bambang Pamungkas sedangkan Persib melepaskan Hariono. Bambang Pamungkas yang identik dengan nomor punggung 20 baik di klub maupun saat di Timnas, dan Hariono dengan nomor 24 nya baik di klub maupun di Timnas.

Bepe20 dan MasHar24

Kesetiaan mereka pada klubnya, dimulai dari kesetiaan pada nomor yang dipilihnya. Banyak pemain yang berganti-ganti nomor punggung saat bermain di beda klub maupun saat di Timnas. Tapi Bepe (sapaan akrab Bambang Pamungkas) dan Mas Har (sapaan akrab Hariono) selalu tetap pada nomor pilihannya dari awal.


Sampai pada akhirnya, generasi jaman sekarang pasti mengenal bahwa Bepe adalah Persija dan 20, Hariono adalah Persib dan 24. Dua nama, dua nomor punggung pilihannya, dari dua klub yang berbeda, dari dua klub yang selama ini dianggap rival abadi. Dua klub yang telah lama menghiasi dunia sepak bola Indonesia, Persija dan Persib.

Sudah sepantasnya nomor tersebut dipensiunkan di klubnya. Pihak Persija sendiri nampaknya masih belum pasti apakah nomor  20 akan dipensiunkan di timnya atau tidak. Sedangkan di Persib, nomor 24 akan diistirahatkan dulu. Tidak akan dipakai lagi kecuali jika Hariono suatu saat kembali bermain untuk Persib, maka nomor itu bisa dipakai lagi, hanya untuk Hariono.

Bambang Pamungkas dan Rekornya

Bambang Pamungkas, lahir di Semarang 10 Juni 1980. Memulai karier sebagai pemain profesional di Persija pada tahun 1999. Berhenti sebagai pemain sepak bola profesional tahun 2019. Selama 20 tahun kariernya di sepak bola, Bepe pernah bermain untuk klub Selangor FA (Malaysia) selama dua tahun dan untuk Pelita Bandung Raya (PBR) selama setahun. Selebihnya, 17 tahun ia habiskan untuk membela Persija Jakarta.


Selama 17 tahun membela Persija, Bepe telah mencetak 200 gol. Hal itu membuat dirinya menjadi pemain pertama di Indonesia yang mencetak gol terbanyak untuk satu klub. Selain itu, di Timnas juga Bepe telah mencatatkan rekor. Sebagai pemain dengan caps (jumlah pertandingan) terbanyak yaitu 85 pertandingan dan topskor (pencetak gol terbanyak) untuk timnas sepanjang masa sebanyak 37 gol.

Selain kesetiaan dan kecintaanya pada Persija, Bepe semakin pantas diberi gelar legenda Persija karena telah berhasil memberikan juara untuk tim Macan Kemayoran sebanyak dua Piala Liga. Bepe meraih juara bersama Persija pada tahun 2001 dan 2018.

"Laki-laki sejati tidak boleh menangis, tapi hatinya berdarah... Dan malam ini saya akan menjadi laki-laki sejati, dengan tidak banyak berbicara, tapi hati saya berdarah" ucapan Bepe di saat perpisahannya itu sebagai tanda bahwa sesungguhnya ia amat mencintai Persija dan pasti ingin bersama selamanya. Tetapi ia harus berhenti menjadi pemain. Maka biarlah ia 'terpaksa' tidak lagi membela Persija, meski dengan begitu membuat hatinya berdarah-darah.

Berbagai rekor yang telah Bepe catatkan baik untuk Persija maupun Timnas Indonesia, membuat namanya begitu dikenang dan dicintai tidak hanya oleh pendukung Persija, tetapi seluruh Indonesia. Bahkan, situs AFC dan FIFA juga mengucapkan salam dan terimakasih pada Bepe atas keberadaanya dalam dunia sepak bola hingga masa pensiunnya.

Hariono, Skor 5-2 dan Dua Golnya

Gol Hariono di laga pamungkas | simamaung
Gol Hariono di laga pamungkas | simamaung

Hariono, lahir di Sidoarjo 2 Oktober 1985. Memulai karier sebagai pemain profesional di Deltras Sidoarjo pada tahun 2004. Hariono berhenti menjadi pemain Deltras pada tahun 2008. Selama empat tahun, Hariono telah bermain untuk Deltras sebanyak 119 kali dan berhasil mencetak 2 gol.

Tahun 2008 selepas dari Deltras, Hariono pindah ke Persib. Debut Mas Har untuk Persib yaitu pada tanggal 13 Juli 2008 melawan Persela. Di laga tersebut, Persib berhasil menang dengan skor 5-2.

"Saya mengalah, biarlah saya yang mundur (dari persib).. apalah arti sebuah nama di punggung dibanding nama dan logo di dada," ucapan Mas Har saat perpisahan itu membuktikan kecintaannya pada Persib begitu mendalam. Bahkan ia rela mengorbankan dirinya, mengalah dirinya untuk mundur demi perkembangan tim Persib menjadi lebih baik.

Hariono 'terpaksa' meninggalkan Persib pada tahun 2019. Perpisahan itu terjadi pada pertandingan terakhir Persib di Liga 1 2019 saat melawan PSM Makasar. Di laga tersebut Persib berhasil menang dengan skor 5-2. Perpisahan yang semakin berkesan karena di laga itu Hariono berhasil mencetak satu gol.

Gol tersebut menjadi gol ke dua bagi Hariono selama 11 tahun membela Persib. Mas Har juga berhasil mempersembahkan satu Piala Liga untuk tim Maung Bandung yaitu pada tahun 2014. Sebuah gelar juara yang saat itu sangat dinantikan pendukung Persib mengingat mereka telah berpuasa juara selama 19 tahun.

Hariono juga tercatat pernah membela Timnas Indonesia sebanyak 19 kali dan mengoleksi satu gol.

Persija vs Persib, Bepe vs Mas Har

Baik Bepe maupun Mas Har, mereka adalah dua pemain yang sangat dicintai oleh pendukung timnya masing-masing. Setiap laga Persija melawan Persib, dua nama yang mewakili dua tim yang bertanding, yang semua mata tertuju padanya adalah Bambang Pamungkas dan Hariono. Sayangnya, di pertandingan yang dijuluki 'laga klasik' nya Indonesia itu nanti, kita sudah tidak bisa menemui dua nama yang telah menjadi ikon untuk masing-masing klubnya itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun