Mohon tunggu...
Lily Fadhliah Safitrah
Lily Fadhliah Safitrah Mohon Tunggu... -

sangunis Girl,19 years old ,student of science communication UIN Alaudin Makassar \r\n\r\nbroadcast is my passion expecially,Announcer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menara Chiyeko

27 Maret 2012   05:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:25 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cukup........cukup.cukup..cukup sudah air mata chiyeko menangis ,meratapi kesialannya harus mencintai seorang lelaki yang menurutnya tidak pernah menghormati wanita ,tidak menghormatinya namun meskipun dirinya sudah disakiti separah itu chiyeko masih saja menunjukkan rasa sayangnya pada takuya,ia mengiyakan keinginan takuya .bahkan tak sungkan chiyeko yang memutuskanstatus  hubungan  berpacaran di jejaring sosial .padahal lelaki itu jelas tidak menunjukkan pernghargaan dirinya lagi padanya

Terkadang dirinya berfikir begitu bodoh .......tapi benarkah ia sebodoh itu atau  cintalah yang membuatnya terlihat bodoh selama ini ?lalu butakah mata hatinya hingga ia tak mampu membedakan sebuah cinta dan pengkhiantan ,semua pertanyaan itulah yang mengiringi hatinya melewati waktu sendiri,meratapi dirinya yang sudah tak didampingi takuya lagi

"terkadang aku terihat begitu bodoh Nothy ....aku masih sering memikirkannya,mendambanya ,merindunya padahal dia adalah satu satunya lelaki yang sudah menancap duri tertajam di hati ini,tapi justru dia juga orang yang tidak pernah bisa terlupakan .setiap harinya setidaknya aku teringat dirinya 2 jam dari 24 jam ,memang benci itu begitu dekat dengan cinta .....begitu pula sebaliknya .."

Itu sedikit potongan tulisan di catatan hariannya yang menjadi tempat curahan hatinya .....

Setahun sudah kisah percintaannya dengan Takuya berlalu ,musim telah berganti bunga-bunga di taman mulai mekar ,kebahagian dan kesedihan datang bergantian,ada banyak kejutan di sepanjang tahun untuk chiyeko yang dihadiahkan tuhan padanya,semuanya serba hal baru hanya hatinya yang tetap bertahan tak pernah berubah seperti setahun yang lalu.ya masih sama meskipun saat ini ia mendengar kabar bahwa takuya menjalin cinta dengan hyeon ,seorang yang dianggap sahabatnya sendiri,sakit mungkin ada tap itulah resiko yang harus dihadapinya ..memang salah mencintai seseorang yang sudah tidak akan kembali lagi pada kita dan ketika kenyataan pahit dihadiahkan untuk kita ,mau tak mau anda harus menerimanya karena itulah harga yang kita bayar karena mencintai kesalahan.

"takuya...sampai detik ini aku memang masih mencintaimu tapi sampai detik ini pula aku tak pernah berfikir untuk kembali lagi padamu,biarkan perasaan itu tetap di hatiku karena aku akan tetap melanjutkan hidupku meskipun mencintaimu dnegan cara seperti ini "chiyeko melangkahkan kakinya meninggalkan taman shiba ,langit mulai gelap pemandangan menara Tokyo semakin indah sore itu dirinya tetap senang memandang menara tokyo meskipun kisah cintanya dengan takuya tak setinggi menara kebanggaan warga jepang itu .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun