Mohon tunggu...
Nur Cholis Majid Ibnu Jamal Abidin
Nur Cholis Majid Ibnu Jamal Abidin Mohon Tunggu... -

Bendera Blambangan Bendera Belambangan 3 x Bendera Belambangan sayang… He Bendera he Belambangan 2 x Belambangan, Belambangan Tanah Jawa ujung timur Tak akan pernah bosan tak akan bosan Aku menyebut namamu Belambangan, Belambangan Mengalun merdu Paman Suaranya lagu Blambangan Merambah seluruh nusantara Banyuwangi..... barat gunung timur lautan Utara dan selatan hutan angker Terlebih-lebih Belambangan... Belambangan Jangan tanya senang susah yang ditanggung Tanah indah... terhampar di taman sari nusantara He... Belambangan ... He... Belambangan Terhampar di taman sari nusantara Belambangan he senang susah jangan ditanya lagi Sudah beberapa jaman turun temurun yang terlewati Banyak peristiwa tapi langitmu masih biru Masih besar masih melimpah ombak lautmu Belambangan he,... gunung-gunungmu masih perkasa Sawah dan ladangmu luas masih subur menghidupi Takkan kesusahan air mengalir masih besar sumbermu Rakyatnya masih kompak mengukir dan membangun tidak selesai-selesai He Belambangan jangan surut air laut Takkan bisa surut kasih setya baktiku Barang siapapun yang mencoba merusak Kan ku bela ku hadang ku Bau harum darah Sritanjung yang masih semebar Marahnya satria MenakJInggo masih hidup di dada Masih tebal kesaktian Tawang Alun dan Agung Wilis Masih membara tekatnya Sayuwiwit Dan pahlawan Empat puluh lima Berdirilah tegak Berdirilah tegak Bendera Belambangan Berdirilah tegak adil dan makmur Nusantara................

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Hari yang Cerah Dia Telah Pergi

5 Juli 2010   17:31 Diperbarui: 13 Juli 2015   22:53 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun