Mohon tunggu...
Cholid Masum
Cholid Masum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unisnu

Mahasiswa Unisnu dengan hobi perfilman

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Barang Tetap Naik Selama Nataru, Pedagang Mengeluh Karena Sepi Pembeli

3 Januari 2024   04:04 Diperbarui: 3 Januari 2024   04:09 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JEPARA - Harga barang pokok masih menjadi perbincangan hangat akhir - akhir ini. Para pedagang terus eluhkan naiknya harga barang pokok yang kian melambung.  Terutama para pedagang di pasar ratu jepara. Bahkan selama nataru, harga barang tetap tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Cuaca dapat menjadi faktor kenaikan harga barang pokok yang sedang terjadi. Apalagi ditengah musim penghujan seperti ini, berdampak pada susahnya mendapatkan barang.

Menurut Agus Suam, salah satu pedagang di pasar ratu jepara mengatakan barang yang naik akan tetap naik ketika kita menurunkan harga ditengah kenaikan yang terjadi kita hanya mendapatkan kerugian.

" Minat pembeli semakin berkurang, barang yang masuk ke kita terus naik, kalau kita menurunkan harga kita cuma rugi" ujarnya.

Pajak ppn tiap produk yang sangat tinggi hingga mencapai 11% dan juga harga ongkos kirim barang , juga menjadi salah satu factor kenaikan barang yang sedang marak terjadi.

Agus menambahkan, keuntungan yang didapat sangat kecil, biasanya karena ukuran berat produk yang masuk tidak sesuai dengan yang tertera di wadahnya. Semisal satu sak gula pasir 50 KG, jika ditimbang perkilo paling hanya 49 KG lebih tidak sampai 50 KG.

" Barang yang masuk soalnya langsung dari pabriknya, sehingga kita tidak bisa mengatur untungnya, kecuali ada pembeli yang langsung membeli satu sak jadinya adu kalo untung ya dapat yang pas kalo tidak ya tidak," tambahnya.

Agus berharap pemerintah tetap mengawasi naik turunnya harga dan juga melaksanakan tritura. Meskipun harga akan tetap naik setidaknya kenaikannya stabil. Dan juga berfikir bagaimana para konsumen tetap membeli barang pokok meskipun harga sedang tinggi.

" Harapan saya netral, kalo barang naik ya naik kalo turun ya turun, kalaupun memang naik ya sedikit jangan sampai melonjak. Dan saya juga pembeli tetap membeli barang pokok meskipun harga sedang tinggi," tambah Agus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun