Mohon tunggu...
nasrulloh demank
nasrulloh demank Mohon Tunggu... -

......................

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Gagasan Nachrowi Ramli Mengenai Visi Maritim Jokowi

12 Januari 2016   19:52 Diperbarui: 12 Januari 2016   20:10 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedaulatan Maritim Indonesia

Sebagaimana  Corbett,  Ken  Booth  adalah  juga  pemikir  maritim  asal  Inggris. Pemikiran Booth  tentang  kekuatan  maritim  antara  lain  dituangkan  dalam karyanya yang berjudul Navies and Foreign Policy (1977) yang mengulas tentang  peran  Angkatan  Laut.  Menurutnya, Angkatan  Laut  sebagai  bagian  utama  dari  kekuatan  laut  secara  universal  mempunyai  tiga peran  penting,  yaitu  peran  militer, peran konstabulari dan peran diplomasi. Pemikiran Booth itu didasarkan pada penelitiannya terhadap peran Angkatan Laut sejak berabad-abad silam.

Peran militer Angkatan Laut dilakukan dengan penggunaan kekuatan secara  optimal  untuk  memenangkan  perang  atau  konflik  bersenjata.  Penggunaan kekuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara di  laut  dengan  cara  pertahanan  negara  dan  penangkalan  melalui  penyiapan kekuatan untuk perang, menangkal setiap ancaman militer melalui laut, menjaga  stabilitas  kawasan  maritim,  melindungi  dan  menjaga  perbatasan  laut  dengan negara tetangga[2].

Pememerintah harus memperkuat komitmen untuk mengembalikan kejayaan maritim bangsa Indonesia, pemahaman terhadap geopolitik  dan  geostrategis yang membawa kesadaran bahwa masa depan dunia ada di Asia-Pasifik. Dalam waktu dekat masa depan ekonomi dunia akan berada di Asia, karena tiga negara berekonomi terkuat dunia ada di Asia, yaitu China, Jepang, dan India.

Pemerintahan saat ini mengeluarkan doktrin politik luar negerinya, yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia seperti juga yang pernah dilakukan patih gajah mada di kerajaan majapahit dengan doktrin sumpah palapa yang mendorong semangat rakyat serta kerajaan dalam memperluasa pengaruhnya secara politik maupun ekonomi. Fakta menunjukan bahwa seluruh alur pelayaran dunia yang melalui jalur strategis di Indonesia akan dipergunakan sebagai pendekatan diplomasi, terkait dengan peran strategis Indonesia serta mplikasi dari pendayagunaan jalur-jalur strategis di perairan Indonesia adalah munculnya tantangan lain dalam segi pertahanan-keamanan di laut. Poros maritim tidak mungkin diwujudkan tanpa didukung kekuatan TNI, khususnya matra laut dan udara yang tangguh dan disegani.

Pelajaran berharga yang harus diingat pada saat ini adalah sejarah keruntuhan kerajaan – kerajaan maritm di Indonesia yang mengalami ancaman, gangguan , hambatan dan tantangan yang tidak bisa diatasi oleh kerajaan sriwijaya dan majapahit. Trend kawasan asia pasifik menjadikan posisi indonesia sebagai putri cantik yang diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan besar di asia pasifik.

Kekuatan negara-negara yang mempunyai kepentingan besar terhadap kawasan pasifik seperti amerika china australia jepang, korea selatan serta negara-negara yang berada pada kawasan tersebut menjadi sebuah ancaman besar kalau tidak dipersiapkan oleh pemerintah dan rakyat indonesia. Oleh karena itu untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia  membutuhkan komitmen serius pemerintah, di pusat maupun daerah.

Mereka harus didukung oleh DPR, DPRD, dan berbagai unsur lain seperti TNI, Polri, kejaksaan, media, perguruan tinggi, dan seterusnya. Dalam perspektif kesisteman, upaya mewujudkan gagasan poros maritim itu juga akan melibatkan perangkat undang-undang dan peraturan baru yang kondusif, sosialisasi gagasan lewat berbagai media, serta pembangunan infrastruktur baru –jalan raya, jembatan, pelabuhan modern yang masif di berbagai daerah.

DAFTAR REFERENSI

[1] Kurnia, Nia dan  Solihat I.1983.Kerajaan Sriwijaya. Jakarta: hlm. 95

[2] Marsetio.2014. Sea Power Indonesia.Jakarta.Universitas Pertahanan ibid hal 39

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun