Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Tahan Chelsea di Stamford Bridge

17 Agustus 2023   06:00 Diperbarui: 17 Agustus 2023   06:31 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuknya Curtis Jones, Darwin Nunez, Ben Doak dan Harvey Elliott kemudian memberi kestabilan di lini tengah Liverpool yang kini memakai skema 4-5-1.

Apakah pemain yang masuk lebih hebat dari pemain yang keluar? Jelas tidak, tapi pemain yang masuk bisa memberikan intensitas baru. Modal utama Klopp adalah intensitas (gegenpressing) Itulah sebabnya ia butuh "kaki-kaki segar" untuk menekan lawan! 

Klopp bukanlah tipe pelatih yang suka meramu strategi seperti halnya pelatih-pelatih Italia atau Amerika latin. Modalnya ya cuma intensitas itu. Ketika pemainnya mengalami fatigue (fisik dan mental) maka babak belur lah tim itu.

***

Pochettino memang pelatih keren. Ia memakai skema 3-4-2-1, yang akan berubah menjadi 4-5-1 ketika bertahan, dengan Reece James mundur menjadi fullback. Di belakang ada trio Disasi, Thiago Silva dan Colwill.

Ketika menyerang, maka Colwill akan bergeser naik ke kiri menjadi seorang wingback. Lalu Disasi bergeser sedikit ke tengah untuk membentuk duet centerback bersama Silva. Skemanya terlihat seakan menjadi 2-3-4-1, dimana trio Colwill, Gallagher dan James berdiri di belakang kwartet Enzo, Chukwuemeka, Chilwell dan Sterling, plus Jackson sebagai penyerang tengah.

Dengan konsep bermain seperti ini tak heran kalau penguasaan bola Chelsea mencapai 65%. Inilah untuk pertama kalinya Liverpool, tim bermazhab attacking football lewat konsep gegenpressing itu hanya mampu menguasai bola sebesar 35% saja!


Dengan mendorong Enzo lebih ke depan (otomatis memaksa Gallagher mundur) sebenarnya berisiko juga. Keduanya adalah gelandang box-to-box. Secara karakter, Enzo adalah gelandang tengah, sedangkan Gallagher lebih versatile, dan lebih pas sebagai pemain nomer 10. Namun secara kualitas Enzo lebih bertenaga, dan dengan teknik yang lebih komplit pula.

Poch mendorong Chilwell dan Sterling menyerang dengan memanfaatkan lebar lapangan untuk merenggangkan pertahanan Liverpool. Namun pemain-pemain Liverpool tidak mau terpancing. Apalagi pergerakan Enzo, Chukwuemeka dan Jackson di tengah pun cukup berbahaya. Jadi pemain-pemain Liverpool bertahan rapat sedikit di luar kotak penalti, tanpa memberi celah kepada pemain-pemain Chelsea untuk menerobos kotak penalti.

Lini belakang Liverpool memang sudah mulai karatan. Namun pertahanan zonal marking Liverpool kemarin cukup mumpuni untuk meredam serangan Chelsea. Hanya empat kali pertahanan Liverpool kecolongan. Sebiji berbuah gol dan tiga lainnya berhasil digagalkan oleh aksi heroik Alisson. Kalau kipernya Mignolet atau Karius, hasilnya ya bisa anu.

Satu hal yang menarik perhatian penulis adalah Reece James, yang kini menjadi kapten baru Chelsea. Dulu Maurizio Sarri membawa Jorginho untuk memainkan peran Deep Lying playmaker, tapi berantakan karena speed Liga Inggris lebih cepat dari Liga Italia.

Oleh Poch, kini peran itu dimainkan James, bukan dari lini tengah, melainkan dari tepi kanan lapangan! Agak nyeleneh, tapi jelas lebih aman dari sergapan yang berujung fastbreak lawan. Ketika James kehilangan bola, maka ia pun lebih mudah untuk segera membuang bola ke luar. Kalaupun ia gagal, toh masih ada Disasi sebagai bek-tengah kanan untuk melapisnya.

Apalagi James pun punya skill komplet untuk memainkan peran itu. Ia punya senjata andalan long passing, through pass, umpan one-two dan crossing menawan yang terlihat jelas dalam pertandingan kemarin. James punya visi dan bisa membaca permainan. Piawai mengatur tempo untuk melambatkan atau mempercepat permainan. Ia pun punya dribbling yahud dan berani menusuk ke kotak penalti lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun