Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Emyu Jinakkan Pelawak Merah 2-1

24 Agustus 2022   16:20 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:23 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol cepat Rashford pada laga MU-Liverpool pada 10/3/2018 lalu, sumber : bolasport.comImage caption

Walaupun berposisi sebagai striker, tapi Firmino bukanlah seorang striker sejati seperti Nunez atau Jota yang berani berlari sendiri menyerbu kotak penalti.

Ketika merancang serangan, Firmino sambil berlari tetap butuh pemain lain di belakang dan di depannya. Dari situ, ia akan mengendalikan bola, membaginya atau langsung bermain satu-dua passing untuk segera menerobos kotak penalti. Ini memang gaya khas "tiki-taka Liverpool" ataupun samba Brazil.

Kemarin hal itu tidak tampak karena Salah dan Diaz dijaga ketat. Kapten Henderson juga bermain sangat buruk untuk membantu serangan, plus kedua wing-back juga bermain serba tanggung.

Overall, MU memang layak menang. Bukan karena kuantitas dan kualitas permainan, tetapi karena strategi jitu yang berjalan mulus dan semangat juang tim yang tidak kenal menyerah.

Kalau mau jujur "semangat juang tim yang tidak kenal menyerah" inilah yang hilang dari tim MU selama ini. Semangat inilah yang dulu dibawa Bruno Fernandes ketika ia datang pertama kali ke MU, yang sontak membuat perubahan besar di MU. Semoga semangat ini bisa bertahan lama.

MU ternyata bisa juga bermain agresif, membuat gegenpressing Klopp mental! Sepanjang laga MU membuat 24 tekel, berbanding 13 tekel Liverpool. 11 pelanggaran plus 3 kartu kuning menunjukkan kalau para pemain MU pun sanggup bermain keras, membuat permainan Liverpool tidak berkembang.

Lewat laga ini juga kita jadi tahu kalau Liverpool itu selalu kesulitan ketika menghadapi tim-tim yang bermain seperti gaya MU ini. Itulah sebabnya Liverpool butuh pemain bernomer 9 seperti Nunez.

Sukses buat MU. Oh ya, satu lagi yang ditunggu dari pemain-pemain MU, yaitu konsistensi! Menghadapi klub top six EPL yang bergaya attacking football, strategi ten Hag ini jelas cocok diterapkan. Lalu kalau berhadapan dengan tim medioker yang memakai strategi yang sama juga (defensif sambil mengandalkan fast-break) akan bagaimana kah strategi ten Hag?

Bravo MU, Glory glory Man United!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun