Dengan nama pena kita tentunya tidak terlalu peduli dengan viewers dan vote yang kita dapatkan. Yang penting bisa nulis, itu saja hehe.
Kebetulan pada masa-masa itu "exit permit" saya untuk menulis memang sedang di-suspend, dengan alasan keganjenan dan kurang istirahat, wkwkwk.
Sebenarnya bukan saya yang ganjen. Waktu itu saya sering posting hasil tulisan di sosmed, lalu ditanggapin orang-orang yang ditengarai ada unsur-unsur ganjennya. Padahal keganjenan itu dilindungi oleh undang-undang sebab tidak melanggar peri keadilan dan peri kemanusiaan.
Solusinya gampang saja. Hasil tulisan tidak usah diposting di sosmed. Case closed, dan menulis kembali ke akun semula.
Nah, dengan ngarapin pembaca dari Kompasiana saja, trus tiba-tiba viewersnya mencapai 20. 000 kan aneh! Jadi saya melakukan penerawangan dan mencoba memberikan beberapa hipotesis argumentatif terhadap fenomena ini.
Pertama, Memang saat ini ada Topil (Topik Pilihan) dengan tema "Pengalaman Mistis" yang ternyata sangat digandrungi Kompasianer. Tadinya saya mau ikutan juga menulis, tapi saya urungkan.
Bukan apa-apa, ketika hendak membuat judul saja saya sudah merinding. Jadi demi keselamatan jiwa, saya putuskan untuk membatalkan saja menulis Pengalaman Mistis ini.
Â
Apakah ada benang merah antara Pengalaman Mistis dengan naiknya viewers pada tulisan saya? Wallahu a'lam. Semoga saja tidak, sebab tidak ada free lunch atawa makan siang gratis.
Konon disetiap pesugihan selalunya akan meminta tumbal. Hi! Membayangkannya saja sudah membuat bulu ketek merinding. Saya memang paling takut dengan klenik-klenik beginian.
Yah sudah kalau memang begitu, wahai mahluk halus bawa saja pergi semua viewers itu, sisain saja barang seribu, wkwkwk.