Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Lontong Bang Ipul

10 September 2021   15:40 Diperbarui: 10 September 2021   15:42 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedofilia, sumber : kba.one

Namun tetangga yang berprofesi sebagai dukun beranak, yang juga menolong persalinan Bang Ipul dulu itu, hakul yakin kalau Saifa Jamila itu adalah Bang Ipul.

"Dari mana ibu yakin kalau Saifa Jamila itu adalah Bang Ipul?" Tanya seorang wartawan bodrek yang kebetulan nguping perdebatan tetangga Bang Ipul dengan Saifa Jamila.

"Tau dong, wong panu di lehernya sama gedenya!" katanya ketus.

"Oh.." jawab si wartawan bodrek sambil berlalu.

***

Kini warteg lontong Bang Ipul mendadak sepi ditinggal pengunjung. Kemana-kah mereka perginya?

Wajah Bang Ipul juga sudah tak pernah muncul lagi di lapaknya. Apakah Bang Ipul kabur dan berubah wujud menjadi Saifa Jamila?

Oh, ternyata tidak teman-teman.

Rupanya selama beberapa tahun ini Bang Ipul "ngumpet" dengan cara berjualan lontong di lapaknya.  Kini "masa ngumpetnya" sudah berakhir dan ia tidak perlu harus berjualan di lapaknya yang tersembunyi itu lagi.

Kini Bang Ipul akan berjualan lontong di televisi, podcast dan kanal yutub. Media sudah menyediakan lapak yang besar baginya dan pengunjung setia lapaknya dulu itu. Apakah media itu adalah pelanggan Bang Ipul di lapaknya dulu?

Mungkin tidak, akan tetapi media yang munafik ini jauh lebih menjijikkan daripada kecoa yang bertebaran di parit dekat lapak Bang Ipul dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun