Akan tetapi Trippier bukanlah Cancelo! Trippier juga masih kalah kelas dari Luke Shaw maupun Ben Chilwell, apalagi karena ia bukan pemain kidal. Kalau sedang on-fire, Shaw lebih baik daripada Chilwell.Â
Akan tetapi Shaw orangnya moody, terkadang mainnya bagus tapi sering juga jelek. Chilwell mainnya lebih stabil. Pelatih tentunya lebih suka pemain dengan rapor stabil 7,5 daripada pemain dengan rapor 9, tapi bisa anjlok jadi 4 gegara twitternya diblok mantan gebetan!
Harry Kane juga bermain terlalu biasa saja. Memang demikianlah Kane dan juga Sterling sebenarnya. Ketika tampil di sebuah turnamen besar resmi bersama timnas, mereka ini tampil tidak sehebat ketika bermain di klub. Kane terlihat tertekan dan kurang pede, sebaliknya Sterling terlalu pede dengan terlalu lama menahan bola lewat gocekan yang tidak perlu.
Namun dalam pertandingan melawan Kroasia kemarin, Sterling tampil keren dan menjadi pembeda di timnas Inggris. Sterling menjadi playmaker dan ruh permainan Inggris.Â
Sungguh senang melihat penampilan Sterling seperti kemarin itu. Selain bertugas mengkreasi serangan, Sterling juga mau turun ke bawah untuk membantu pertahanan. Jadi Sterling memang layak menjadi man of the match pada laga kemarin.
Akan halnya Phil Foden, awalnya beliau ini bermain sangat baik. Namun akhirnya menjadi frustasi karena tidak mendapat dukungan dari sisi kanan. Foden terpaksa harus sering menjemput bola ke bawah, dan mendapat pengawalan sangat ketat pula dari pemain-pemain Kroasia. Akhirnya permainannya menjadi kurang berkembang.
Sabtu depan Inggris akan bersua dengan sesama tim Inggris Raya, yaitu Skotlandia yang baru saja dikalahkan 0-2 oleh Republik Ceko. Kemenangan atas Skotlandia tentunya akan semakin memuluskan langkah Inggris ke babak berikutnya.
Berkaca pada rapor pemain pada pertandingan kemarin, Southgate setidaknya sudah bisa menetapkan skuat inti pada posisi-posisi tertentu, dan tidak dibongkar pasang lagi untuk memantapkan soliditas tim.
Kali ini Inggris kebanjiran winger kelas dunia yang walaupun versatile, tetapi posisi favorit mereka ini semuanya berada di sayap kiri! Jack Grealish, Phil Foden, Marcus Rashford, Mason Mount dan Raheem Sterling lebih suka memulai serangan dari posisi kiri, lalu melakukan cutting-inside ke tengah untuk kemudian menembak langsung atau membagi bola dari posisi ideal itu.
Tampaknya Raheem Sterling sudah mengkavling posisi enak tersebut. Yang lain terpaksa harus bergeser ke tengah atau ke kanan saja.
Untuk gelandang serang tengah, Southgate layak memberi Jude Bellingham lebih banyak jam bermain. Mount jelas lebih punya visi, determinasi dan kemampuan mengatur serangan yang lebih baik.Â