Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Jelang MotoGP Catalunya, Menunggu Aksi Marquez

6 Juni 2021   17:59 Diperbarui: 6 Juni 2021   18:00 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabio Quartararo, sumber: gridoto.com

Seperti kita ketahui, Fabio Quartararo akhirnya berhasil merebut pole position pada sesi kualifikasi Q2 MotoGP Catalunya yang berlangsung kemarin. Ini menjadi pole position kelima kalinya secara beruntun yang berhasil ditorehkan oleh pebalap Perancis dari tim Monster Yamaha itu. Tidak dapat disangsikan lagi bahwa Fabio kini menjadi pebalap favorit untuk merebut gelar “jurdun” alias Juara dunia MotoGP 2021.

Penampilan Fabio begitu dominan sejak seri balapan MotoGP dimulai tahun ini di Doha, Qatar. Dari enam seri balapan yang sudah berlangsung, Fabio berhasil meraih tiga kemenangan di Qatar, Portimao dan Mugello. Satu kemenangan di Jerez kemudian sirna gegara Fabio mengalami masalah arm-pump pada tangannya.  Dengan menahan rasa sakit, Fabio kemudian masih bisa finish dengan meraup tiga poin.

Tiga kemenangan lainnya berhasil diraih Maverick Vinales di seri pembuka Losail, Qatar dan dua lainnya oleh Jack Miller di Jerez, Spanyol dan Le Mans, Perancis.

Namun untuk urusan pole position, Fabio adalah jawaranya setelah ia berhasil menjadi yang tercepat di seri Eropa yang sudah berlangsung di Portimao, Jerez, Le Mans Mugello dan Catalunya ini.

Dengan pole position di Catalunya ini, Fabio menjadi pebalap pertama yang berhasil membuat pole position lima kali secara beruntun dalam tujuh musim terakhir. Selain itu, lap time yang dicetaknya juga merupakan rekor lap baru di Circuit de Barcelona-Catalunya.

Memang sesi kualifikasi yang mencatat catatan terbaik satu lap itu tentu saja berbeda jauh dengan balapan yang berlangsung selama dua puluhan lap. Akan tetapi catatan lap yang dibuat Fabio sepanjang musim balapan ini sangat menakjubkan. Musim ini Fabio jarang berbuat kesalahan seperti yang banyak dilakukannya pada musim lalu.

Entah kenapa Fabio “begitu kacau” pada musim MotoGP 2020 lalu padahal bagi penulis sendiri, Fabio adalah favorit kuat juara ketika Marquez tidak bisa membalap sepanjang musim lalu.

Musim balapan 2019 menjadi rujukan penulis. Sepanjang musim itu, tidak sekalipun Marquez mau mengalah untuk membiarkan Fabio meraih gelar juara MotoGP pertama baginya, padahal posisi Marquez untuk meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2019 sudah tidak terusik lagi.

Mungkin Marquez masih mau mengalah untuk Dovi, Vinales bahkan Rossi, tetapi tidak bagi Fabio. Sebab sekali Fabio berhasil meraih gelar juara MotoGP pertama baginya, maka gelar juara berikutnya tinggal menunggu waktu saja.

Musim ini penampilan Yamaha YZR-M1 memang sangat apik. Kecepatan YZR-M1 bahkan masih kalah dari Suzuki GSX-RR “konco lawas” sesama pengusung mesin inline 4 silinder. Akan tetapi YZR-M1-2021 sangat stabil dan seimbang pada berbagai kondisi sirkuit. Yang penting lagi YZR-M1 ini sangat pas dengan karakter membalap Fabio. Buktinya di sirkuit dengan trek lurus panjang di Losail pada balapan MotoGP Doha, Fabio bisa menjadi juara walaupun Zarco dengan Ducati berhasil memecahkan rekor dunia kecepatan motor di sirkuit balapan.

Modal utama Fabio dalam membalap adalah konsistensi. Fabio adalah “reinkarnasi” dari Jorge Lorenzo, pebalap Spanyol legenda Yamaha selain Valentino Rossi. Gaya membalap Fabio sangat mirip dengan Jorge. Fabio dan Jorge bisa membalap dengan gaya dan racingline yang sama persis sepanjang balapan! Tak ada pebalap lain yang bisa seperti itu. Marquez sudah membuktikannya dengan sering-sering menguntit rapat kedua pebalap itu untuk mengetahui karakter membalap mereka.

Marc Marquez, sumber: akamaized.net
Marc Marquez, sumber: akamaized.net
Untuk urusan menguntit rapat, Marquez adalah “biang keroknya.” Musim ini saja dua pebalap, Joan Mir dan Maverick Vinales murka karena dikuntit rapat oleh Marquez pada sesi qualifikasi. Ditengarai Marquez memang sengaja menguntit rapat pebalap di depannya untuk mendapatkan slipstream. Di trek lurus jelang garis finish barulah sang alien melepaskan diri, untuk kemudian mencatatkan waktu lap yang lebih baik dari “korban” yang dikuntitnya itu, hehehe…

Apa komentar Marquez setelah sering menguntit rapat Fabio Quartararo sepanjang musim 2019 lalu?

Fabio mirip dengan Jorge, dan lebih cepat dan rapi di tikungan cepat dari Marquez sendiri! Mustahil bisa melewati Fabio di tikungan tanpa mengandalkan latebrake, power mesin V-4, ketepatan waktu plus keberuntungan. Masalahnya Fabio sangat konsisten dengan racingline-nya. Jadi sedikit mustahil berharap dia melakukan kesalahan dengan melebar misalnya.

Akan tetapi, sama seperti Jorge, Fabio juga pebalap yang sedikit moody. Gangguan kecil pada motor, termasuk provokasi dari pebalap lain bisa merusak mood-nya untuk membalap. Itulah yang terjadi pada Fabio sepanjang musim 2020 kemarin.

Pada kasus Jorge Lorenzo dulu, yang membekas di hati penggemar MotoGP tentulah kasus tangki bensin Ducati. Ketika itu Jorge meminta tangki bensin diganti. Tim Ducati dan penggemar MotoGP tertawa, apa hubungannya tangki bensin dengan prestasi. Eh, ternyata ketika tangki bensin Ducati diganti sesuai dengan selera Jorge, ia kemudian memenangi dua seri balapan! Hahaha…

Pada balapan MotoGP Mugello kemarin, Marc Marquez terjatuh pada lap kedua dan tidak dapat melanjutkan balapan lagi. Hal ini tidak mengherankan bagi penulis karena terkesan “disengaja.” Sebelumnya juga Marquez sudah berniat untuk mundur dari Mugello dengan alasan pemulihan akibat crash di balapan flag-to-flag Le mans, Perancis sebelumnya. Tujuannya adalah agar Marquez mendapatkan waktu yang lebih banyak untuk pemulihan dirinya.

Kondisi fisik Marquez sejujurnya belum siap untuk mengikuti musim kompetisi balapan MotoGP 2021 yang “semakin gila ini.”  Marquez sendiri tidak menyangka betapa beratnya balapan musim 2021 ini. Marquez bahkan tidak mau memakai Holeshot device yang tidak pernah dikenalnya, karena hal itu justru membuat beban yang diterima tangannya semakin besar akibat getaran ban dengan aspal sirkuit.

Padahal Holeshot device yang sudah dipakai musim lalu ini justru menjadi andalan semua pebalap agar bisa memacu motor lebih cepat dan stabil. Dalam hal ini saja Marquez sudah kalah cepat dari pebalap lainnya.

Akan tetapi Catalunya adalah kampung sendiri bagi Marquez dan juga beberapa pebalap Spanyol lainnya seperti Espargaro bersaudara, Pol dan Aleix. Marquez tentunya akan berjuang sekuat tenaga apalagi penggemar MotoGp kini sudah bisa ikut menonton langsung di sirkuit. Ini tentunya akan sangat memotivasi pebalap, terutama pebalap Spanyol untuk unjuk gigi di sini.

Entahlah apa yang akan terjadi pada balapan kali ini. Apakah El Diablo, Fabio Quartaro akan semakin terus menunjukkan tajinya dengan menjuarai seri ini, ataukah kwartet Ducati, Miller, Peco, Zarco dan Martin akan merajai Catalunya.

Jangan lupakan juga duet KTM, Oliveira dan Binder yang kini semakin moncer dengan sasis teralis reformasi plus BBM barunya.

Namun yang layak ditunggu adalah penampilan Marc Marquez akan seperti apa di home sirkuitnya ini. Marquez memang hanya menempati posisi ke-13 kali ini. Akan tetapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi karena sepertinya Marquez menyimpan sesuatu yang pastinya akan dikeluarkannya pada balapan di Catalunya ini. Apapun itu, podium tiga juga sudah merupakan prestasi yang sangat baik bagi seorang Marquez.

Salam MotoGP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun