Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Marc Marquez Sia-siakan Peluang Menjuarai MotoGP Prancis!

20 Mei 2021   15:50 Diperbarui: 23 Mei 2021   01:38 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sinilah drama dimulai. Marquez yang pada dry-race sebelumnya merasa inferior karena kondisi fisiknya yang belum pulih 100%, kini sumringah karena pada wet-race ini, hambatan kondisi fisik itu tidak akan terlalu berpengaruh lagi. 

Berkat bantuan kontrol traksi, Holeshot device, suspensi mumpuni plus ban Michelin yang semakin enak gripnya, laju motor sekarang sudah seperti jet darat saja. Ujung-ujungnya lengan, bahu dan leher pebalap sangat menderita menahan getaran motor saat ban bersentuhan dengan aspal sirkuit.

Hampir semua pebalap pernah merasakan apa yang namanya arm-pump akibat stress berlebihan pada lengan saat menahan getaran motor. Arm-pump inilah yang ditakutkan Marquez, apalagi lengannya sendiri belum pulih betul sehingga ia tidak berani memacu motornya terlalu kencang.

Nah, dalam kondisi wet-race tentu saja situasinya menjadi berbeda. Apalagi Marquez adalah King of The Flag-to-Flag Race. Setelah berganti motor, Marquez tampak sangat pede dan langsung memimpin balapan dengan ban kompon wet, medium-medium.

Di belakang Marquez ada Fabio yang memilih kompon wet, soft-medium yang seharusnya cukup mumpuni kalau sekiranya balapan terus berlangsung dalam kondisi wet-race. Tjelakanya cuaca kemudian berubah dengan cepat, dan lintasan kemudian mengering di pertengahan balapan! Ban depan Fabio kemudian aus dengan cepatnya membuat motor kehilangan grip.

Miller sendiri memilih kompon wet, medium-soft yang ternyata cocok dengan gaya membalapnya di Le Mans ini. Alhasil Miller tidak pernah mengendurkan kecepatannya, sehingga ia bisa memenangkan balapan ini.

Sekalipun Marquez gagal total di Le Mans ini, tapi ia mendapat pelajaran penting yang membuatnya semakin pede pada balapan berikutnya. Ketika Marquez memeriksa kecepatan semua pebalap pada saat wet-race, lalu membandingkannya dengan kecepatan motornya, maka ia kemudian terkedjoet karena ternyata kecepatan motornya jauh diatas pebalap lainnya!

Di awal balapan sendiri Vinales sempat memimpin perlombaan. Akan tetapi begitu hujan turun, Vinales kehilangan kepercayaan diri di atas YZR-M1-nya, dan posisinya langsung terjerembab ke belakang. Untungnya Vinales masih bisa mengakhiri balapan di posisi ke-9.

Kepercayaan diri Marquez kini mulai tumbuh kembali, sebab itulah modal utama agar bisa memenangkan balapan.

"Memang benar saya melakukan kesalahan tetapi itu bagian dari kebangkitan. Hari ini saya merasakan kesempatan, saya mencoba untuk berada di sana tetapi mungkin saya mendorong terlalu banyak dan saya terlalu cepat. Setelah memeriksa kecepatan semua pembalap, (ternyata) balapannya jauh lebih lambat di sana. Tapi (tetap saja) kami tidak menggunakan kesempatan yang dibawa cuaca untukku. Sekarang saatnya pulang, menganalisa akhir pekan ini, mencoba melanjutkan pemulihan dan mari kita tunggu balapan berikutnya untuk lebih baik." Demikian pengakuan Marquez lewat Zoom debrief sehabis balapan.

Welcome back Marquez, Bravo MotoGP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun