Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Alisson Perpanjang Napas Liverpool!

17 Mei 2021   16:35 Diperbarui: 18 Mei 2021   23:38 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemain Liverpool setelah Alisson mencetak gol, sumber : https://cdns.klimg.com/

Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Dramatis. Sungguh dramatis pakai banget ketika Liverpool akhirnya bisa memenangkan pertandingan melawan WBA pada detik-detik akhir pertandingan lewat sundulan Alisson Becker. Apakah Alisson ini striker anyar Liverpool? Bukan sodara-sodara, ia adalah seorang kiper. Buset!

Pada akhir pertandingan itu Liverpool mendapat sebuah tendangan sudut yang kemudian dieksekusi oleh Arnold. Alisson Becker yang gemes karena rekan-rekannya tak kunjung mampu mencetak gol kemenangan kemudian berlari menuju kotak penalti WBA.

Penampakan Alisson Becker yang berkostum hitam-hitam itu terlihat kontras dengan rekan-rekannya yang berkostum merah-merah. Tiada disangka tiada diduga bola meluncur deras ke arah Alisson Becker yang tidak terjaga. 

"Seketika bumi berhenti pada porosnya dan sang waktu menghentikan langkahnya." Sambil melompat Alisson Becker kemudian menanduk bola tipis dengan sisi kanan kepala dan mengarahkannya ke tiang jauh, tempat dimana ia sebagai seorang kiper kawakan tak akan mungkin bisa menjangkaunya.

"Bumi kemudian kembali berputar pada porosnya dan sang waktu tercyduk mempercepat langkahnya" untuk menunjukkan waktu pertandingan sudah berlangsung selama 90+5 menit! 

Semua fans Liverpool tak sabar menatap jam seperti menunggu bedug waktu berbuka. Lalu wasit kemudian meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan. Lagu wajib YNWA pun segera berkumandang.

"Oh tidak!" para pemain WBA yang timnya sudah pasti terdegradasi itu tidak percaya kala melihat gawang Sam Johnstone berhasil "dirobek" kiper lawan! Alisson Becker sendiri hanya bisa tersipu malu ketika mengetahui bahwa untuk pertama kali dalam karir profesionalnya ia berhasil menyundul bola di kotak penalti lawan untuk membuat sebuah gol syantik!

Gol Alisson Becker, sumber : https://akcdn.detik.net.id/
Gol Alisson Becker, sumber : https://akcdn.detik.net.id/
"Subhanallah" teriak Mane dengan gembiranya kala melompati Alisson Becker. Betapa tidak, hasil seri saja tidak akan cukup untuk memperpanjang napas Liverpool dalam perburuan tempat di kompetisi UCL musim depan.

"Take a beer" teriak om Risik dengan gembiranya dari balik jeruji LP kala menyaksikan pertandingan tersebut lewat mola tv. Rupanya om Risik ini adalah penggemar bir eh Liverpool.

Bertandang ke The Hawthorns Stadium, markas WBA, sejatinya Liverpool mendominasi pertandingan. Akan tetapi buruknya penyelesaian akhir trio Firmansah membuat Liverpool tak mampu mencetak gol. Bahkan Liverpool harus tertinggal lebih dahulu lewat gol Hal Robson-Kanu. Duet bek tengah Nathaniel Phillips dan Rhys Williams memang "masih terlalu hijau." Apalagi Liverpool memasang garis pertahanan tinggi sebagai perangkap offside dan sekaligus juga untuk menambah jumlah pemain di tengah agar bisa memenangkan bola.

Ketika akhirnya Robson-Kanu terlepas dari perangkap offside, maka iapun langsung berhadapan dengan Alisson, yang kemudian berhasil diperdayainya. Philips yang mencoba memotong bola, ternyata masih kalah cepat juga. WBA 1, Liverpool o.

Hal ini sendiri beberapa kali terjadi, terutama dari sisi kiri yang dijaga Robertson. Setidaknya dua kali Trent Alexander-Arnold yang bermain gemilang, berhasil mengamankan bola yang lolos dari pos yang dijaga Robertson tadi.

Buruknya koordinasi pertahanan Liverpool menambah situasi semakin rumit. Selalu saja ada celah di antara Fabinho dan duet Phillips - Rhys Williams, dan sisi kiri (yang seharusnya diamankan Curtis Jones) kala Robertson naik membantu serangan. Sementara di sisi kanan, Thiago dan Trent Alexander-Arnold yang punya kecepatan selalu bisa mengamakan posnya.

Duet Phillips - Rhys Williams sendiri sering terpancing naik untuk membantu serangan. Untungnya Fabinho sering mengalah untuk lebih mundur ke belakang. Liverpool jelas kehilangan sosok sang kapten Jordan Henderson dan juga James Milner yang rajin "berteriak" untuk mengatur posisi rekan-rekannya.

Fabinho memang seorang pekerja keras, tapi sayangnya ia bukan seorang "komandan" yang harus sering mengingatkan rekan-rekannya agar mereka jangan sampai out of position. Apalagi kala berhadapan dengan tim-tim yang mengandalkan direct ball, kick and rush, dimana bola dikirim dari belakang langsung menuju celah-celah tadi. Gol Robson-Kanu itu adalah "contoh barangnya."

Walaupun musim kompetisi masih berlangsung, tapi WBA sendiri sudah dipastikan akan terdegradasi musim depan. Namun demikian anak-anak WBA ini tetap bertarung dengan semangat tinggi bak menghadapi final Piala FA!

Inilah enaknya menonton Liga Inggris. Bukannya "membawa sapu tangan sembari memutar lagu, Sakitnya tuh di sini," anak-anak WBA justru bernafsu untuk menggagalkan rencana Liverpool untuk bermain di Liga Champion musim depan. Pemain Liverpool jelas tertekan dan depresi karena WBA tidak pernah membiarkan Liverpool bisa mengembangkan permainan mereka.

Alih-alih bisa menang, Liverpool kini justru tertinggal dari WBA. Padahal hasil seri saja sudah membuat Liverpool akan terlempar dari posisi empat besar. Walaupun kemarin itu MU memberi "hadiah" kepada Leicester agar Liverpool semakin terpuruk, tapi Arsenal kemudian datang memberi "bantuan pernapasan" agar Liverpool bisa mengejar dan melewati Chelsea. Tanpa kemenangan atas WBA, maka bantuan dari Arsenal tadi akan sia-sia juga akhirnya.

Untunglah Salah dan Mane kali ini mau mengesampingkan perseteruan diantara mereka berdua. Pada menit ke-33 Liverpool akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat aksi Salah. Tembakan melengkung yang dilepas Salah hasil umpan cantik dari Mane tak mampu dijangkau Sam Johnstone.

Dua menit kemudian Liverpool nyaris saja menambah gol. Tembakan keras Roberto Firmino dari dalam kotak penalti masih membentur tiang gawang. Skor 1-1 pun bertahan hingga turun minum.

Selepas turun minum pemain Liverpool semakin bernafsu untuk menambah gol lagi. Sebuah gol dari Mane empat menit berselang turun minum akhirnya dibatalkan pengadil karena Mane sudah lebih dulu berdiri dalam posisi offside. 

Untuk menambah daya gedor serangan, Klopp kemudian menarik Curtis Jones untuk digantikan oleh Xerdan Shaqiri. Namun demikian Liverpool masih tetap saja kesulitan untuk membongkar pertahanan rapat WBA. WBA sendiri sesekali mencoba melakukan serangan balik cepat lewat direct ball ke Robson-Kanu.

Waktu sepertinya berlari sangat cepat, dan beberapa peluang dari Firmino, Trent Alexander-Arnold, Thiago, dan Wijnaldum yang masuk kemudian menggantikan Rhys Williams tetap saja tak mampu menjebol gawang WBA. Baik karena digagalkan kiper Sam Johnstone yang bermain gemilang ataupun karena melenceng di atas gawang.

Kini semua semakin frustasi. Liverpool gagal justru di tangan sendiri, karena tak mampu mengalahkan WBA.

Cara MU memberi "hadiah" kepada Leicester agar Liverpool tersingkir dari posisi empat besar memang menyakitkan. Akan tetapi jauh lebih menyakitkan lagi kalau seandainya Liverpool tidak mampu memetik kemenangan dari WBA. Sebab kalau seandainya Liverpool gagal memetik tiga poin dari pertandingan kemarin itu, maka mereka memang pantas menerima penghinaan dari MU itu!

Liverpool memang sudah memberi respon dengan langsung mengalahkan MU 4-2 pada laga rematch di Old Trafford.  Respon kedua adalah dengan mengalahkan WBA. Respon ketiga tentunya ketika Liverpool bisa barengan dengan MU mengikuti UCL musim depan, hehehe...

Akhirnya fans Liverpool bisa bernafas lega. Setelah "berakit-rakit dahulu selama 90+5 menit," maka fans kini bisa tertawa di atas yacht, "makan angin" sambil menguatkan mimpi, Liverpool akan bermain di UCL, bukan di laga "malam Jumat" yang "dimenangkan" MU pada kompetisi musim depan...

Buat yang selalu di hati, salam sayang selalu

YNWA, You Never Walk Alone!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun