Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Berkat Strategi Jitu, Quartararo Taklukkan MotoGP Doha 2021

7 April 2021   02:35 Diperbarui: 7 April 2021   06:48 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabio Quartararo, sumber : koran-jakarta.com

MotoGP Doha 2021 yang kembali berlangsung di Sirkuit Losail kemudian menjadi salah satu race terbaik MotoGP karena penuh dengan kejutan. Dimulai ketika seorang rookie bernama Jorge Martin (Pramac Racing) berhasil menjadi pole sitter, melewati pebalap senior lainnya.

Kejutan lainnya adalah ketika Jorge Martin juga mampu mengasapi semua pebalap setelah ia berhasil memimpin race sepanjang 18 lap dari 22 lap balapan itu. Martin kemudian bisa finish di podium tiga.

Walaupun seorang rookie, namun penampilan Martin ini bak seorang juara dunia. Ia tidak grogi dan tak pernah berbuat kesalahan walaupun ditekan Rins, Zarco dan Quartarao sepanjang balapan.

Martin akhirnya terpaksa melepas podium juara karena bannya sudah terlalu aus. Disinilah tampak kematangan berpikir seorang Martin. Ia bisa saja berjudi dengan memaksa bertarung dengan Zarco dan Quartarao. Akan tetapi taruhannya sangat mahal karena ia bisa saja mengalami crash.

Martin ini juga punya potensi besar untuk menjadi juara dunia baru, sebab ia ternyata mampu menjaga keausan ban walaupun bertarung dengan pace yang begitu tinggi!

Jorge Martin, sumber : ridertua.com
Jorge Martin, sumber : ridertua.com
Ketrampilan hebat Martin lainnya adalah dalam mempertahankan racing-line. Rins dan terutama Zarco benar-benar dibuat frustasi oleh aksi blocking Martin yang sempurna.

Sebuah pertanyaan kemudian singgah di kepala penulis. Seandainya Martin sejak awal mengalah kepada Zarco, penulis hakul yakin kalau Zarco-lah yang akan menjuarai balapan ini! Memang Martin kemudian mengalah kepada Zarco (seperti yang dikatakannya sendiri ketika diwawancarai) tapi hal itu dilakukannya justru ketika Quartararo sudah berada di depan.

Sama seperti di Losail jilid I Ducati kemudian finish di podium 2 dan 3 di Losail jilid II ini. Ducati seharusnya bisa menjadi juara. Namun kemenangan itu sirna bukan oleh karena Quartarao, melainkan oleh kecerobohan pebalap Ducati sendiri plus Alex Rins.

Johann Zarco, sumber : kompas.com
Johann Zarco, sumber : kompas.com
Alex Rins? Ya, Rins menjadi biang kerok pertama kegagalan Ducati menjadi juara sebab dari sejak awal balapan, Rins sudah memaksa Ducati untuk bertarung sengit yang kemudian meng-auskan ban mereka!

Selain itu dua pebalap pabrikan Ducati malah "berbuat tak senonoh." Pecco Bagnaia entah mengapa malah melebar di lap ke-17, membuat Quartararo kemudian bisa naik ke posisi tiga di belakang Zarco. Padahal sejatinya Pecco justru punya kesempatan untuk menjuarai Losail jilid II ini setelah ia sebelumnya juga gagal menyabet juara Losail jilid I.

Jack Miller sendiri entah mengapa sepertinya justru lebih fokus untuk "mengurusi" Joan Mir daripada membalap! Akibatnya Quartararo dan Vinales kemudian bisa dengan gampang melewatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun