Penampilan Russel memang sudah memukau sejak sesi Latihan Bebas dimana ia menjadi kampiun pada sesi Fp1 dan FP2. Pada sesi kualifikasi ia meraih posisi dua. Pole position Russel digagalkan oleh senior sekaligus rekan setim, Valtteri Bottas.
Memakai mobil Lewis Hamilton menjadi kendala tersendiri bagi Russel. Ukuran tubuh mereka berbeda. Tinggi Russel 185 cm, sedangkan Hamilton 174 cm. Tempat duduk (pebalap sebenarnya tidak duduk, lebih tepat setengah berbaring) yang kurang pas membuat tubuh Russel kurang nyaman sepanjang balapan.
Bukan itu saja, ukuran sepatu mereka berbeda dua nomer. Akhirnya Russel lebih memilih kakinya lecet dengan memakai sepatu yang lebih kecil satu nomer, agar Mercedes tidak perluh harus mengubah lagi settingan ruang kaki di kokpit. Ini memang kondisi yang tak bisa dihindari.
Settingan kokpit itu memang seperti menjahit jas. Di awal musim pebalap diukur badannya, termasuk gaya membalapnya. Lalu semuanya "dipaskan" ke dalam kokpit. Jadi setiap kokpit mobil F1 pasti berbeda, disesuaikan dengan ukuran tubuh dan gaya membalap masing-masing.
Terpisah, dari P4 Leclerc mencoba mengganggu Bottas lewat sisi kanan. Bottas kini dijepit dari dua sisi.
Bottas masih di depan Perez ketika memasuki T4 ke arah kanan. Leclerc yang melakukan late brake berharap Perez akan mengalah di T4 tersebut.
Perez pastinya tidak melihat posisi Leclerc. Dan lagi pula mengapa ia harus mengalah, sebab ia berada pada racing-line yang tepat. Ban belakang kanan Perez kemudian membentur ban kiri depan Leclerc, mematahan as ban depan mobil itu. Sial, Verstappen yang berada di belakang Perez berusaha menghindar, tapi mobilnya kemudian keluar dari lintasan dan menyeruduk tembok pengaman.
Perez masih bisa ke pit untuk mengganti ban belakang, tapi balapan sudah berakhir bagi Leclerc dan Verstappen. Leclerc kemudian diganjar penalti tiga grid pada balapan berikutnya.
Seusai pit stop pertama, George Russell masih terus  memimpin balapan di depan sang senior, Valtteri Bottas. Russell bahkan terus memperlebar gap-nya dengan Bottas. Pada lap 54, Russell bahkan mampu memimpin hingga 8,3 detik dari Bottas.
Namun, bencana bagi Russell dan Bottas datang saat melakukan pit stop kedua di lap 63. Tepatnya saat safety car masuk trek setelah sayap mobil Jack Aitken (Williams) patah. Kedua mobil Mercedes tersebut masuk bersamaan, dimana mobil nomer 63 (Russel) berada di depan diikuti mobil nomer 77 (Bottas)