Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Pol Espargaro Raih Pole GP Valencia di Tengah Skandal Yamaha!

8 November 2020   19:44 Diperbarui: 8 November 2020   20:12 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya Yamaha harus menunjukkan resep racikan dan isi dapurnya kepada semua saingannya. Yah sama saja dengan bunuh diri. Yamaha kemudian membatalkan permohonan penggantian parts ini.

Seperti diketahui pada awal musim, semua tim kemudian menyerahkan motor termasuk mesin dan detail parts untuk proses scruiteneering, untuk selanjutnya mesin kemudian disegel. Tim yang ketahuan membuka segel mesin sanksinya akan sangat berat.

Di seri ketiga, MotoGP Brno di Republik Ceko, semua pebalap Yamaha praktis sudah membuka mesin M1 keempat. Kini tersisa satu mesin M1 (segar) saja hingga akhir balapan.

Teranyar, menjelang MotoGP Valencia, Vinales kemudian memakai mesin M1 keenam (padahal jatah mesin cuma lima) Vinales kemudian diganjar start dari pit.

Hal ini kemudian mendapat protes dari Alex Marquez. Menurutnya enak dong Vinales bisa memakai mesin keenam dan hanya dihukum start dari pit untuk satu balapan saja. Artinya pada dua balapan selanjutnya Vinales (dengan mesin lebih segar) bisa start lewat babak kualifikasi normal. Sementara pebalap lainnya harus pintar-pintar untuk mengirit pemakaian mesin, mulai dari sesi Latihan bebas, kualifikasi hingga saat race.

Sebenarnya Alex Marquez juga mengecam hukuman FIM MotoGP ini yang dianggapnya tidak adil. Menurut Alex, kalau pabrikan dan tim dihukum, selayaknya pebalapnya juga harus dihukum.

Sebenarnya protes AM73 ini masuk diakal juga. Kalau motornya illegal, masak poin yang didapat pebalap dengan mesin illegal itu dianggap legal!

Sebaliknya tim Suzuki dan Ducati tidak terlalu mempersoalkan hukuman FIM MotoGP ini. Tapi yang jelas akan ada catatan bagi semua pebalap Yamaha pada musim ini. Sekiranya mereka menang, maka orang akan menganggap kemenangan mereka itu karena sesuatu. Yah sudah, Mir saja jurdun 2020 hahaha...

***

Hukuman dari FIM MotoGP terhadap pabrikan dan tim Yamaha rupanya telah membuat pebalap-pebalap Yamaha patah arang. Sesi Latihan bebas dan babak kualifikasi yang biasanya selalu menjadi milik pebalap-pebalap Yamaha seketika berubah menjadi milik tim lain.

Morbidelli start dari posisi 8. Quartarao start dari posisi 11. Rossi yang sudah sembuh, berada di posisi 17, sedangkan Vinales dengan "mesin extra-nya" start dari posisi paling belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun