Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Mr Saturday Rider Akhirnya Menangkan Balapan Hari Minggu

23 September 2020   13:30 Diperbarui: 23 September 2020   13:51 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekan setim Quartararo, Franky Morbidelli yang menjadi juara pada edisi Misano jilid I, kali ini bernasib apes setelah bersenggolan dengan Aleix Espargaro di awal balapan. Franky kehilangan banyak waktu ketika kembali ke lintasan, dan akhirnya pasrah finish di posisi ke-9. Franky masih bisa bersyukur karena sebenarnya sejak menjadi juara minggu lalu, ia masih menderita sakit perut yang masih terus berlanjut hingga balapan Misano jilid II ini.

Apa yang terjadi di Honda akhirnya membuka mata orang banyak. Honda memang "motor celeng." Larinya kencang di jalan lurus tapi susah untuk berbelok. Pebalap terpaksa harus sedikit ngesot (oversteer) di tikungan. Namun ada peningkatan dari pebalap Honda kali ini. Tampaknya Alex Marquez mulai bisa beradaptasi dengan motornya. Alex yang start dari posisi 17 berhasil finish di posisi ke-7. Nakagami sendiri finish di posisi ke-6. Lumayanlah untuk mengejar Aprillia

Sementara itu dua pebalap Suzuki mendapatkan hasil yang berbeda pula. Joan Mir yang start dari posisi 11, memilih ban kompon Medium-Medium. Sepanjang balapan Mir bermain sabar untuk menjaga tingkat keausan ban. Dua lap menjelang akhir, barulah Mir menunjukkan aksinya. "Sekali pukul," Mir langsung melewati Pol Espargaro dan Quartararo untuk menyegel podium dua.

Sebaliknya Alex Rins yang start dari posisi 18, tetap memilih ban kompon Medium-Soft, sama seperti pada balapan gagal sebelumnya. Tampaknya Rins tidak menyukai "pelajaran sejarah." Untunglah ada enam pebalap crash sehingga Rins berhasil finish di Posisi ke-12!

KTM kali ini tampil dengan strategi ban berbeda. Minggu lalu KTM menyeragamkan kompon ban sambil "memutar lagu berjudul Pasrah." Kali ini Pol Espargaro dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) memilih ban Hard-Soft. Sedangkan Miguel Oliveira dan Iker Leucona (Red Bull KTM Tech 3) memilih ban Hard-Medium. Sayangnya Binder dan Leucona crash.

Pol Espargaro sejak awal sangat menjanjikan, tapi dua lap menjelang akhir harus pasrah diasapi Mir dan Quartararo. Ban belakang Pol sebenarnya sudah aus sehingga ia harus berjuang mati-matian untuk mempertahankan kecepatannya demi meraih Podium tiga. Oliveira juga bermain gemilang untuk finih di posisi ke-5. Peningkatan besar bagi KTM bila dibandingkan dengan hasil minggu lalu. Apalagi Emilia Romagna, Misano bukanlah sirkuit favorit bagi KTM. Namun KTM setidaknya berhasil menyelamatkan marwah mesin V4 dengan berada di Podium tiga.

Pol Espargaro, sumber : https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/21/2019/01/espargaro_463a343.jpg
Pol Espargaro, sumber : https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/21/2019/01/espargaro_463a343.jpg
Apa yang terjadi dengan Dovizioso dan Ducati awalnya seperti misteri. Apalagi ada tulisan "unemployed" di jersey Dovi. Namun menurut Dovi masalahnya terletak pada ban dan sistim pengereman. Dovi mengaku bahwa ia masih belum bisa menyesuaikan gaya pengeremannya agar sesuai dengan ban belakang Michelin 2020 yang kini gripnya lebih baik itu. Berbeda dengan Yamaha yang remnya kepanasan di Austria kemarin, permasalahan rem yang dimaksud Dovi bukanlah seperti begitu.

Misano adalah sirkuit dengan karakter tikungan cepat dimana Yamaha dan Suzuki biasanya justru langsung melahap tikungan dengan gaspol. Di Misano, Yamaha tidak bermasalah dengan rem. Sebaliknya Ducati, Honda dan KTM perlu penyelarasan antara rem, gas dan grip ban menjelang tikungan hingga titik Apex, untuk kemudian gas pol usai keluar dari tikungan. Rupanya Dovi dan Petrux ini "sebelas dua belas" juga dengan Vinales dan Rossi. Mereka ini bukan tipe development rider sehingga kesulitan mencari solusi ketika terjadi masalah dalam balapan.

Sebaliknya, apa yang dilakukan pebalap-pebalap bermesin V4 (kecuali Dovi dan Petrux) pada balapan Misano jilid II ini membuat penggemar MotoGP berdecak kagum. Padahal dalam edisi Misano jilid I kemarin, sebagian dari mereka itu memang babak belur (terutama pebalap KTM). Namun dalam tempo seminggu saja, terjadi peningkatan prestasi yang luar biasa. Ternyata rahasianya hanya satu, mereka mampu beradaptasi dan akhirnya menemukan solusi.

Lihatlah apa yang dilakukan Pecco, Miller, kwartet KTM, bahkan pebalap "selow" Honda pada balapan Misano jilid II kemarin. Mereka ini bertarung gagah berani bak mengendarai Yamaha atau Suzuki. Salah satu rahasianya terletak pada grip ban Michelin 2020 yang lebih mencengkeram itu.

Mereka kemudian mengubah sedikit riding style yang tadinya agak nge-drift di tikungan, menjadi mirip seperti gaya pebalap Yamaha dan Suzuki, karena yakin ban belakang Michelin kuat mencengkram, dan berhasil! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun