Sudah beberapa lap ia membuntuti dengan ketat mobil Red Bull Albon, dan kini saatnya untuk mengasapinya.
Malang tak dapat ditolak untung pun tak dapat diraih Perez. Apes, side plate sayap depan mobilnya patah setelah membentur ban kanan belakang Albon. Mobilnya kehilangan traksi dan keseimbangan.
Di trek lurus mungkin tidak begitu terasa. Tetapi ketika melibas tikungan akan sangat berbahaya.
Pace Perez langsung anjlok di sirkuit Red Bull Ring yang banyak tikungannya.
Alih-alih mengasapi Albon, justru ia kini tertinggal semakin jauh dari mobil Red Bull.
Sementara itu di belakang mereka, terjadi juga battle wheel to wheel antara Lance Stroll yang ingin mengkudeta Ricciardo yang berada di depannya.
Pada suatu tikungan tajam ke kanan, late-brake Stroll berhasil memaksa Ricciardo hingga ke luar lintasan. Namun Stroll kemudian terpaksa mengurangi kecepatan karena mobilnya pun kini berada di atas kerb.
Ternyata di belakang keduanya Norris sudah mengintai dengan strategi sekali tepuk dua lalat kena.
Dibantu DRS, dan normal brake, Norris segera menyodok ke depan lewat sisi dalam untuk melewati kedua pebalap sekaligus. Stroll yang panik segera menutup racing line untuk menahan Norris, dan berhasil. Akan tetapi Stroll belum aman. Jaraknya terlalu dekat dengan Norris yang sewaktu-waktu bisa saja melibasnya, apalagi dengan ban yang lebih segar.
Sebaliknya Ricciardo yang berada di luar lintasan terpaksa harus menyerahkan posisinya kepada Norris.
Betul saja, beberapa saat kemudian Norris sudah menyerang lagi, dan akhirnya Stroll menyerah.