Terkadang ketika membuka filling cabinet, ada wajah Shanti. Menarik laci meja, ada juga wajah Shanti. Buset, rupanya Andre meletakkan foto Shanti pada filling cabinet dan laci meja kerjanya itu!
Berkat perjuangan tanpa lelah lewat strategi perang gerilya, Andre akhirnya berhasil mengajak Shanti makan malam berdua. Ketika itu malam Cap Go Meh, dan bulan purnama pun menjadi saksi betapa bahagianya Andre pada malam itu.
Rupanya rumah tangga Shanti ini sudah lama retak, dan ia sedang menunggu putusan perceraiannya.
"Pucuk dicinta kelambu tiba!" Hati Andre girang bukan kepalang, walaupun ia menunjukkan wajah sedih penuh empati kepada Shanti...
Lewat "lagu lama" yang umum dipakai para lelaki hidung belang untuk menarik simpati kaum hawa, Andre pun bercerita kepada Shanti bahwa hidupnya pun kurang bahagia juga.
Isterinya kurang perhatian terhadapnya dan anak-anak. Sepulang dari kantor, ia masih harus membantu membuat PR anak-anak dan menidurkan mereka sembari mendongeng. Setelah itu ia harus menyeterika pakaian seragam sekolah anak-anak untuk dipakai esok harinya.
Shanti pun terkesima mendengar kisah Andre ini...
***
Andre baru saja berkemas-kemas hendak kembali ke Jakarta ketika beberapa petugas Dinas Kesehatan, Kelurahan dan Satpol PP mendatangi rumah mertuanya.
Kedatangan mereka itu untuk membawa Andre ke Rumah Sakit Umum Daerah untuk melakukan isolasi karena ia sudah ditetapkan sebagai ODP (Orang Dalam Pengawasan) merangkap PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Apalagi dia adalah seorang BDP!
Andre awalnya tertawa tapi kemudian marah. Lah, baru tadi pagi ia datang, koq ujug-ujug langsung diisolasi ke RSUD?