Mourinho senang bukan kepalang ketika Tottenham Hotspur akhirnya berhasil mengalahkan West Ham United dengan skor 3-2 kala bertanding dalam laga derby London, di stadion Olimpiade London, yang merupakan markas West Ham pada Sabtu kemarin.
Kemenangan ini memperpanjang rekor kepelatihan Mourinho sebagai pelatih yang belum pernah kalah bersama tim yang baru pertama kali dilatihnya itu ketika bertanding.
Debut Mourinho kali ini juga menandai berakhirnya tren buruk Hotspur yang tidak pernah menang dalam liga laga terakhir di EPL. Kemenangan ini juga sekaligus menjadi kemenangan pertama Hotspur di kandang lawan pada musim ini.
Kesan pertama begitu menggoda. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan Mou ketika menjalani "Malam pertama" ini.
Ada beberapa poin yang menjadi catatan penulis dalam laga pertama Mourinho bersama Hotspur ini.
Pertama, susunan line-up pemain.
Line-up pemain yang disusun Mou pada pertandingan kemarin, agaknya akan menjadi susunan inti skuad utama Hotspur sampai akhir tahun ini.
Seperti yang penulis duga (dalam tulisan sebelumnya) pemain yang jarang ditampilkan Pochettino, Eric Dier kemudian diduetkan Mou bersama Harry Winks untuk membentuk double pivot di lini tengah Hotspur.
Mou sendiri memakai skema favoritnya 4-2-3-1. Dua fullback sejati, Ben Davies di kiri, dan Serge Aurier di kanan lebih dipilih daripada Danny Rose dan Kyle Walker-Peters yang bertipe wing-back.
Di posisi bek tengah ada Toby Alderweireld dan Davinson Sanches.
Untuk posisi penyerang, Mou tidak mengkutak-katik. Hanya saja Mou lebih memilih Lucas Moura daripada Erik Lamela untuk mengisi sayap kanan.