Lantas apa yang akan dilakukan Mou untuk mengangkat reputasi Hotspur?
Walaupun berada pada posisi ke-14 klasemen, sebenarnya jarak Hotspur dengan Sheffield United (posisi ke-5) hanya berjarak 6 angka saja. Relatif tidak jauh-jauh amat.
Skuad yang dimiliki Hotspur juga terbilang mumpuni. Mou juga terbilang jago kalau melakukan pedekate, sembari tak lupa memberi PHP kepada para pemainnya.
Satu kekurangan dari permainan Hotspur ala Pochettino adalah transisi dari menyerang ke bertahan. Para pemain tengah dan belakang selalu terlambat mengantisipasi hal ini.
Akan tetapi disinilah koentji kesuksesan Mourinho dengan mazhab parkir busnya selama ini, sebab transisi ini adalah titik awal dari permainan sepakbola ala Mourinho!
Untuk hal ini, saya hakul yakin kalau para pemain Hotspur akan mendapat pelajaran penting dari pakarnya langsung bagaimana strategi bertahan yang efektif.
Sebaliknya transisi dari bertahan ke menyerang, Hotspur adalah jagoannya. Mereka beti (beda tipis) dengan Liverpool. Inilah yang membuat Mou sumringah melatih Hotspur melebihi Arsenal.
Heung Min Son dan Harry Kane adalah predator cepat, ganas dan efisien dalam melakukan serangan, plus dibekali skill yang sangat mumpuni dan komplit untuk menaklukkan lawan.
Lucas Moura dan Dele Allli akan menjadi penopang keduanya, plus pengatur serangan Hotspur.
Eric Dier yang terpinggirkan kemungkinan besar akan menjadi pemain penting bagi Mou. Dier adalah tipe pemain keras, disiplin dan siap bermain kasar bila diperlukan. Type pemain yang sangat disukai oleh Mou. Lamela sepertinya tidak akan masuk dalam skuad Mou. Tetapi Mou tidak akan menunjukkan hal itu padanya saat ini. Musim panas tahun depan barulah semuanya akan jelas. Saat ini Mou masih menebar mimpi kepada para pemain, semata agar mereka itu mau mendukungnya.
Wellcome back The Special One!