Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Test The Water Ala Surya Paloh

1 November 2019   15:12 Diperbarui: 1 November 2019   15:13 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama sudah wajah khas Surya Paloh tidak muncul di media, termasuk juga di televisi miliknya, Metrotv. Ada apa gerangan? Padahal biasanya wajah SP (Surya Paloh) ini justru terlalu sering muncul di Metrotv, sehingga membuat pemirsa bosen melihat brewoknya itu.

Ternyata si "Abang Jampang, pendekar media" ini lagi merajuk terhadap pakde.

Merajuk ini dimulai sejak "insiden" Pakde bertemu dengan Om Wowo di stasiun MRT Lebak Bulus, yang kemudian dilanjutkan dengan acara makan siang di Senayan itu.

Inti ceritanya, Om Wowo kemudian melamar pekerjaan menjadi "Hansip Negara" yang kemudian disetujui oleh Pakde selaku "Juragan Negara"

Terpisah keponakan Om Wowo juga mendapat kepercayaan Juragan untuk mengurusi samodera dan TPI (Tempat Pelelangan Ikan)

Sontak Abang Jampang marah dan tidak terima, karena merasa terabaikan. Mosok musuh dikasih jabatan, sedangkan teman sendiri, yang sudah berdarah-darah mendukung selama ini justru diabaikan.

Emangnya Pakde tidak memberikan jabatan kepada partai Abang Jampang?

Ada sih, tiga malah. Tapi tetap kurang banyak! Seandainya partai Om Wowo tidak ikut gerbong, bisa saja partai Abang Jampang mendapat lima kursi, hehehehe.

Jangan-jangan pos strategis di Gedung Bundar itu masih bisa dipegang lagi, hehehehe...

Hus... kata Pakde mulai sekarang Gedung Bundar itu milik "Orang Karir" bukan milik Parpol lagi. Soalnya kalau dipegang Parpol bisa bahaya, karena bakalan bisa dipakai seperti golok buat ngancem-ngancem penguasa dan pengusaha!

Jadi jelas sudah penyebab Abang Jampang gegana (gelisah, galau, merana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun