Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Minum Metformin Bisa Bikin Kurus?

28 Agustus 2019   20:30 Diperbarui: 28 Agustus 2019   20:35 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metformin, sumber : doktersehat.com

Sudah cukup lama memang penggunaan metformin untuk menurunkan berat badan menjadi perdebatan. Sebagaimana kita ketahui, metformin merupakan obat yang paling umum diresepkan bagi penderita diabetes (kencing manis) tipe dua.

Ketika kadar gula dalam darah tidak dapat dikendalikan lagi lewat diet makanan maupun olahraga, maka metformin kemudian menjadi pilihan pertama untuk mengendalikan kadar gula dalam darah tersebut.

Dinukil dari laman U.S. National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information,

"Metformin is a first line agent for the treatment of type 2 diabetes that can be used alone or in combination with sulfonilureas, thiazolidinediones or other hypoglycemic agents."

Farmakodinamik Metformin berbeda dengan obat antidiabetic lainnya.  Metformin bekerja dengan cara menurunkan produksi glukosa hepatic, menurunkan absorpsi glukosa intestinal, memperbaiki sensivitas insulin dengan cara meningkatkan pengambilan dan penggunaan glukosa perifer.

Kelebihan dari penggunaan Metformin dibandingkan dengan obat antidiabetic lainnya adalah, Metformin tidak menjadikan pasien diabetik tipe 2 ataupun "orang normal" yang mengkonsumsinya mengalami hipoglikemia. Kecuali jika pemberian Metformin tersebut dikombinasikan bersamaan dengan insulin atau obat lain yang memiliki efek hipoglikemia.

Hipoglikemia sendiri adalah turunnya kadar gula darah tubuh (glukosa) hingga dibawah 70mg/dL. Biasanya korban akan lemas dan bisa juga pingsan.

Metformin juga tidak menyebabkan hyperinsulinemia. Dengan terapi metformin, sekresi insulin tidak berubah. Metformin juga tidak meningkatkan berat badan. Sebaliknya berat badan dapat menurun pada terapi dengan metformin. Agaknya hal ini lah yang menjadi alasan beberapa orang untuk menggunakan metformin dalam menurunkan berat badan.

Penurunan berat badan memang sering kali ditemukan sebagai efek samping dari penggunaan metformin yang sangat menguntungkan ini. Namun belum banyak penelitian secara khusus terhadap metformin sebagai obat penurun berat badan pada pasien Nondiabetik.

Dinukil dari laman U.S. National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information,

"Metformin is associated with a very low incidence of lactic acidosis. This agent help reduce LDL cholesterol and triglyceride levels, and is not associated with weight gain, and prevents the cardiovascular complication of diabetes."

Metformin, sumber : https://diabetesstrong.com
Metformin, sumber : https://diabetesstrong.com
Bagaimana metformin bisa bikin kurus?

Salah satu penyebab diabetik tipe 2 adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Pola makan yang tidak sehat, ditambah dengan malas berolahraga, apalagi orangtua punya riwayat diabetes, tentu saja akan memperbesar resiko terkena diabetes.

Nah, biasanya dokter meresepkan metformin sembari mengharapkan sipasien menjaga pola makan yang sehat dan juga rutin berolahraga. Tiga jurus sakti ini biasanya ampuh mengendalikan kadar gula darah, dan tentu saja sekaligus menurunkan berat badan, asal dilakukan secara berbarengan.

Secara klinis, belum ada penyebab pasti mengapa obat ini dapat menurunkan bobot tubuh. Namun salah satu teori mengatakan metformin berperan dalam menekan nafsu makan. Dengan begitu otomatis makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi sedikit.

Metformin juga dinilai mampu mengubah cara metabolisma tubuh dalam menggunakan serta menyimpan lemak. Itu sebabnya pasien yang mengkonsumsi metformin tidak akan merasa lapar dengan cepat.

Penurunan berat badan yang terjadi akibat mengkonsumsi metformin tidak serta merta terjadi, melainkan terjadi dalam jangka waktu yang lama, dan bervariasi antara individu yang satu dengan individu lainnya.

Teori lain mengatakan, metformin berperan membantu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar ketika seseorang melakukan latihan fisik. Artinya kombinasi metformin dengan latihan fisik lah yang berperan dalam menurunkan berat badan itu. Mengkonsumsi metformin saja tanpa olahraga tidak akan berperan dalam menurunkan berat badan.

Bisakah orang yang tidak diabetes mengkonsumsi metformin?

The Diabetes Prevention Program Research Group, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Desease, Amerika serikat, melakukan dua penelitian besar terhadap penggunaan metformin ini, yang dilakukan pada tahun 2009 dan 2012.

Hasil penelitian menyimpulkan, penurunan berat badan lebih signifikan pada pasien yang adherent terhadap penggunaan metformin. Namun, penurunan berat badan yang disebabkan oleh penggunaan metformin, belum cukup untuk dapat dikategorikan sebagai obat "weight loss" (karena penurunan berat badan masih kurang dari 5%)

Dalam beberapa kasus, ada beberapa dokter yang meresepkan metformin pada beberapa remaja yang mengalami obesitas dan punya kecenderungan akan terkena diabetes. Tentu saja dokter punya pertimbangan tersendiri dalam hal ini.

Dengan dibarengi pola hidup sehat, diet makanan yang tepat dan olahraga rutin, penggunaan metformin pada beberapa remaja obesitas ini ternyata menunjukkan hasil yang baik dalam pengurangan berat badan.

Kesimpulan

Dari uraian di atas kini bisa kita pahami bahwa penggunaan metformin memang efektif bagi penurunan berat badan pasien penderita diabetes tipe 2, selama mereka ini bisa mengatur pola hidup sehat lewat diet dan olahraga secara teratur.

Bagi orang yang bukan penderita diabetes, metformin memang efektif juga untuk penurunan berat badan asalkan dibarengi dengan olahraga, sebab metformin berperan membantu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar ketika seseorang melakukan latihan fisik.

Nah untuk yang ini perlu kita pertimbangkan pula untung ruginya, sebab tidak ada gading yang tak retak, tak ada pula gundul yang tak botak! Artinya, setiap obat, sehebat apa pun itu, tetap lah mengandung racun sebagai bagian dari efek sampingnya.

Jadi kalau rajin berolahraga, sekalipun tanpa metformin, pastinya berat badan akan ideal, otot kencang, pikiran lempeng  dan hati pun senang.

Jadi kalau sampean (anda) memang tidak menderita diabetes tipe 2, yah tidak usah juga mengkonsumsi metformin....

Salam sehat, salam waras...

Referensi,

PHARMACEUTICAL JOURNAL OF INDONESIA 2017. 2(2): 45--50
drugs.com
pubchem.ncbi.nlm.nih.gov
alomedika.com
hellosehat.com
endokrinologie.bayern (pdf)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun