Hari ini, Sabtu 17 Agustus 2019 seluruh warga Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. Namun makna kemerdekaan pada saat ini jelas berbeda dengan makna kemerdekaan pada saat perjuangan melawan penjajahan Jepang, maupun ketika mempertahankan kemerdekaan itu sendiri dari rebutan tangan Belanda.
Era bambu runcing, bedil ataupun bazoka telah berlalu. Kini tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan yang telah diupayakan oleh para founding fathers kita itu untuk kemajuan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat negeri ini. Tentu saja tidak dengan memakai bambu runcing, bedil apalagi bazoka!
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan hari kemerdekaannya. Tentunya masyarakat punya banyak cara kreatif untuk menyemarakkan perayaan hari kemerdekaan tersebut dengan berbagai acara. Mulai dari lomba balapan karung, makan kerupuk maupun acara favorit sejuta umat, panjat pinang!
Selain acara-acara yang wajib hukumnya dilaksanakan sejak zaman awal kemerdekaan hingga kini tersebut, ada lagi satu momen yang ditunggu warga masyarakat, mulai dari rakyat jelata hingga kelas sosialita, yaitu banjir diskon!
Semarak pesta rakyat 17 Agustus ini memang selalunya dimeriahkan dengan deretan diskon besar-besaran yang diberikan banyak restoran, kafe, hotel, tempat wisata, toko swalayan maupun perusahaan transportasi.
Untuk tahun ini, angka 74 menjadi favorit untuk menemani angka 17, 8, dan 45 yang selalu setia hadir mewarnai promo sale tahunan kemerdekaan RI. Contohnya saja, ada satu gerai makanan yang memberikan diskon sebesar 74 persen bagi setiap pengunjungnya yang lahir pada tanggal 17 Agustus. Kalau pengunjung tersebut lahir pada tanggal 17 Agustus 1945, maka ia tidak perlu membayar untuk makanan dan minuman yang disantapnya.
Ada lagi sebuah department store yang memberikan triple diskon bagi produk tertentu. Pertama kali produk tersebut diberi diskon 45 persen. Setelah itu diberikan diskon lagi sebesar 8 persen. Setelah itu sekali lagi diberikan diskon sebesar 17 persen! Alamak, pengunjung kini menahan nafas, apakah masih ada lagi diskon sebesar 74 persen? Merdeka!
Sebenarnya banjir diskon kemerdekaan ini bukan hanya seru-seruan untuk sekedar meramaikan perayaan 17 Agustusan saja, sebab ada agenda besar ekonomi pada momen ini. Itulah sebabnya pemerintah (termasuk presiden Jokowi sendiri) memberi perhatian besar pada program ini.
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulangtahun Kemerdekaan RI ke-74, HIPPINDO (Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia) menggelar HBDI (Hari Belanja Diskon Indonesia) Pesta diskon ini sendiri dimulai sejak tanggal 16 Agustus dan berakhir pada 31 Agustus nanti. Peresmian HBDI ini sendiri dibuka oleh presiden Jokowi pada Kamis, 15 Agustus 2019 bertempat di The Hall Senayan City, Jakarta.
Gelaran pesta diskon HBDI bertema "Merah Putih Fun Pesta Diskon Persatukan Bangsa" ini sendiri akan digelar di 70 kota di seluruh Indonesia, diikuti oleh 200 perusahaan, 133 pusat perbelanjaan, 300 brand dan 18.000 gerai.
Pada gelaran banjir diskon ini HBDI akan memberikan promo bertema 74. Misalnya diskon hingga 74 persen, Harga Rp 74.000 untuk produk-produk tertentu, dan diskon khusus untuk pembeli yang berusia 74 tahun.
Pemerintah yang diwakili oleh Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Srie Agustina menyatakan pesta diskon ini akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab momen HBDI ini pastinya akan memacu daya beli masyarakat, yang otomatis pada akhirnya akan berkontribusi juga pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ditengah serbuan produk impor yang menyerbu pasar domestik, ajang HBDI ini dimanfaatkan juga sebagai ajang pameran dan promosi produk-produk dalam negeri, baik produksi makanan, minuman, kerajinan maupun fesyen. Setidaknya lewat ajang HBDI ini masyarakat diharapkan akan familiar dengan brand/produk domestik sehingga akan tertarik untuk membeli produk tersebut nantinya.
Bagi masyarakat sendiri, banjir diskon ini memang asik, kapan lagi bisa berbelanja dengan biaya murah. Tapi kita sebaiknya tetap berhati-hati dan bijaksana dalam berbelanja. "Kebutuhan" jelas berbeda dengan "keinginan."
Jangan membeli barang karena diskon gede, padahal barang tersebut tidak dibutuhkan. Akibatnya barang tersebut nantinya menjadi sia-sia belaka, karena hanya akan menghuni isi gudang atau penambah sesak lemari pakaian saja.
Sebelum berbelanja di mal, periksa dulu isi dompet. Tak ada salahnya memakai prinsip 3D, Dilihat, Diraba dan Diterawang dulu isinya. Artinya sebelum masuk ke mal, siapkan dulu mental dan bujet berbelanja (berapa maksimal dana yang bisa dibelanjakan) sebab sesal kemudian tidak berguna.
Catatan, periksa dompet sebelum masuk mal, jangan sesudah di dalam mal dan melihat barang yang didiskon, karena biasanya bujet tersebut pasti akan melar!
Selamat berbelanja, Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H