Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Juara Piala Super Eropa

15 Agustus 2019   22:47 Diperbarui: 15 Agustus 2019   23:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool juara Piala Super Eropa, sumber : Bolasport.com

Istambul akan selalu menjadi tempat yang istimewa di hati para Kopites. Empat belas tahun lalu Liverpool meraih gelar juara Liga Champions di Istambul setelah mengalahkan AC Milan lewat drama adu penalti. 

Empat belas tahun kemudian Liverpool meraih gelar juara Piala Super Eropa di Vodafone Park Istambul setelah mengandaskan tim London biru, lewat drama adu penalti juga! Ini menjadi trofi Piala Super Eropa yang keempat kalinya bagi Liverpool.

Liverpool akhirnya sukses meraih trofi pertamanya musim ini setelah menumbangkan Chelsea lewat skor ketat 2-2, yang kemudian dilanjutkan dengan adu penalti (5-4)

Sebelumnya Liverpool gagal meraih trofi pertama setelah dikandaskan Manchester City dalam turnamen pembuka musim, Community shield, juga lewat drama adu penalti.

Bukan Alisson Becker yang menjadi bintang pada pertandingan yang berlangsung pada Kamis dini hari tadi itu. Adalah Adrian, kiper semenjana berusian 32 tahun, yang didatangkan secara gratis dari Westham United pada musim panas kemarin itu yang justru menjadi bintang Liverpool pada dini hari tadi.

Liverpool sendiri awalnya mencoba mendominasi pertandingan dengan langsung menekan pertahanan lawan lewat skema gegenpressing. Sementara Chelsea mencoba bermain sabar dengan mengandalkan serangan balik. 

Hasilnya kemudian dipetik anak asuh Frank Lampard ini lewat sontekan manis Giroud ke tiang jauh gawang Adrian pada menit ke 36. Liverpool 0 - Chelsea 1. Skor ini sendiri bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua berjalan tiga menit, Sadio Mane kemudian menjadi pahlawan Liverpool lewat sontekan golnya untuk menyamakan skor menjadi 1-1. Gol ini sendiri bermula ketika tendangan bola Firmino masih bisa disapu Kepa. 

Namun bola kemudian bergulir ke arah Mane, yang kemudian langsung ditendangnya ke gawang Kepa. Setelah gol itu pertandingan kemudian berjalan seru. 

Kedua tim silih berganti saling serang. Pertandingan pun semakin menegangkan. Namun hingga wasit meniup peluit tanda babak kedua berakhir, tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor tetap 1-1.

Pertandingan kemudian dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2 X 15 menit. Lima menit babak perpanjangan waktu berlangsung, Mane sekali lagi berhasil melesatkan gol ke gawang Kepa. Liverpool 2 - Chelsea 1. Enam menit kemudian petaka menimpa Liverpool. Wasit memberikan penalti akibat pelanggaran yang dilakukan Adrian terhadap Tammy Abraham. Jorginho kemudian maju untuk mengeksekusi penalti, gol! Skor menjadi Liverpool 2 - Chelsea 2.

Hingga sang wasit cantik meniup peluit tanda babak perpanjangan waktu berakhir, tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor tetap 2-2. Adu tendangan penalti terpaksa harus dilakukan.

Semua eksekutor Liverpool berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Sebaliknya dengan Chelsea, eksekutor ke lima, Tammy Abraham gagal mengeksekusi penalti. Bola tendangannya mengenai kaki Adrian. Liverpool 5 - Chelsea 4! Liverpool bersuka, Chelsea berduka!

Adrian kemudian menjadi pahlawan baru Liverpool. "Dasar rezeki anak soleh," Siapa sangka kalau pemain terbuang dari klub semenjana seperti Westham ini bisa menjadi pahlawan bagi klub raksasa dari Merseyside ini. 

Rezeki Adrian ini pun tak lepas dari nasib sial Alisson Becker yang cedera pada pertandingan perdana Liga Inggris, ketika berhadapan dengan Norwich kemarin. Pertandingan melawan Chelsea dini hari tadi pun menjadi laga resmi pertama Adrian sebagai pemain inti Liverpool.

Adrian, kiper cadangan Liverpool, sumber : postimees sport
Adrian, kiper cadangan Liverpool, sumber : postimees sport
Dalam laga melawan Chelsea dini hari tadi, penampilan Adrian sendiri cukup lumayan. Beberapa kali dia bergerak tepat untuk memotong atau memblok bola. Hanya sekali saja Adrian berbuat salah, yakni ketika melanggar Tammy Abraham yang kemudian diganjar wasit menjadi penalti.

Namun untuk pemain yang disetup hanya menjadi penghangat bangku cadangan, penampilan Adrian ini cukup baik. Setidaknya ia tidak membuat blunder pada pertandingan krusial seperti yang dilakukan Simon Mignolet ataupun Loris Karius...

Dalam perkembangan selanjutnya terkait tendangan Tammy Abraham ketika adu penalti tersebut, fans Chelsea kemudian ramai-ramai memprotes Adrian dan membully-nya. 

Sesuai dengan  aturan, kaki kiper seharusnya berada tepat pada garis gawang dan tidak boleh bergerak sebelum bola ditendang. Sebaliknya kaki Adrian terlihat berada diluar garis ketika Tammy menendang bola. Karuan saja fans Chelsea gemas, apalagi wasit cantik itu tidak berusaha untuk melihat VAR.

Namun Liverpool tidak bisa kemudian berleha-leha karena pertandingan Liga Inggris sudah siap menanti. Pada saat rakyat Indonesia menonton pertandingan panjat pinang ataupun balapan karung, para pemain Liverpool harus melawat ke markas Southampton untuk menghadapi laga pekan kedua Liga Inggris yang akan berlangsung pada Sabtu 17 Agustus 2019 mendatang.

Jadi saya ingin menyampaikan, selamat buat para Kopites dimanapun anda berada,

YNWA!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun