Pujian layak diberikan kepada Rashford dan Sanchez. Dari peluang yang sedikit itu, Rashford mampu memberikan 2 gol. Sanchez biasanya ditempatkan sebagai penyerang tengah ataupun penyerang sayap. Tetapi baru kemarin saya melihat Sanchez kadang bermain pada posisi bek, dan ia bermain bagus! Pemandangan ini memang hanya bisa didapat di MU saja. Tidak akan mungkin terjadi ketika Sanchez bermain di Arsenal, apalagi di Barcelona! Sanchez memang terpaksa harus mau. Kalau dia tidak, maka gajinya yang super gede itu akan disunat oleh Mou...
Mou memang sengaja membebaskan lapangan tengah untuk dikuasai Liverpool. Namun mereka selalu tertahan disitu, sebab pemain Liverpool tidak mampu menembus Lapis pertama pertahanan MU yang digalang oleh Matic. Kalaupun mampu melewatinya, pemain Liverpool sudah langsung dihadang oleh Smalling dan Bailly, maupun kepiawaian dari de Gea! Akhirnya para pemain Liverpool frustasi dan hanya bisa menguasai lini tengah saja...
Dalam keadaan frustasi karena tak mampu menembus pertahanan grendel MU, Klopp tampak melamun dan merindukan kehadiran seorang Coutinho... Yah, dalam situasi normal, Liverpool memang tidak butuh seorang Coutinho. Akan tetapi dalam situasi seperti ini, Liverpool butuh "pembeda" dalam sosok seorang playmaker dan striker murni! Kalau masih ada Coutinho dan Sturridge (dalam kondisi prima) maka hasilnya akan berbeda.
Kreativitas dan skill seorang Coutinho akan mampu membongkar lapisan pertama MU. Naluri dan kelicinan seorang Sturridge akan mampu membuat lubang di jantung pertahanan MU. Sama seperti Lukaku, Coutinho dan Sturridge mungkin tidak akan mampu mencetak gol karena dijaga sangat ketat. Akan tetapi celah yang ditinggalkan para penjaga mereka itu akan bisa dimanfaatkan oleh Salah, Mane, Can ataupun Milner.
Adakah yang salah dengan Liverpool? Sama sekali tidak ada. Mereka bermain sangat bagus. Buktinya penguasaan bola mereka lebih dari dua kali lipat dari MU. Tidak ada tim yang sanggup memaksa MU untuk bermain bertahan selama pertandingan berlangsung selain daripada Liverpool semata! Hanya dua kesalahan yang dibuat Arnold, yaitu terkesima melihat pergerakan Rashford, dan keduanya langsung diganjar gol.
Apakah hanya Arnold saja yang berbuat salah dalam pertandingan kemarin itu? Tentu saja tidak, sebab ada juga seorang pemain Liverpool yang terus saja "berbuat" Salah tetapi tidak pernah dipersalahkan. Arnold memang apes dan bernasib buntung, tetapi kebuntungannya kemudian memberi keberuntungan bagi Rashford dan Mourinho...
***
Untuk urusan taktik, Mou memang lebih unggul daripada Klopp! Itu karena Mou selalu mempunyai banyak gagasan di kepalanya, sementara Klopp tidak! Ketika pertandingan berjalan tidak sesuai dengan rencana, maka Mou dengan cepat langsung merubah strategi. Selain itu Mou juga tetap sabar dan disiplin dalam menjalankan strateginya. Mou tidak mau terpancing bermain lebih agresif walaupun ketika itu mereka sudah unggul 2 gol.
Mou paham, waktu pertandingan masih panjang. Meladeni Liverpool bermain terbuka sangat berbahaya. Margin 2 atau bahkan 3 gol bukanlah jaminan. Piala Champion terakhir Liverpool itu mereka raih setelah sebelumnya ketinggalan 0-3 dari AC Milan!
Lihat saja wajah Mou saat mereka unggul 2-0. Wajahnya datar saja seperti tidak ada apa-apa. Namun ketika wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan, barulah wajahnya itu mempertontonkan wajah orang yang lagi kasmaran...
Kesabaran Mou itu kemudian mendatangkan hasil. Liverpool memang menguasai permainan. Akan tetapi MU mampu mengamankan wilayahnya sendiri. Keunggulan dua gol cepat kemudian membuat MU mampu mengontrol laga tersebut sesuai dengan rencana Mou sebelumnya...