Malam nanti stadion Old Trafford Manchester akan bergemuruh. Stadion yang biasanya dipenuhi oleh warna merah itu, kini akan berpadu dengan warna oranye yang tampak dominan. Bukan oleh oranyenya kostum timnas Belanda, melainkan oleh oranye kostum tandang milik Liverpool yang sangat bertuah itu!
Apakah pertandingan nanti akan semeriah kostum dari kedua klub tersebut diatas?
Jawabnya beragam, tergantung dari "niatan" sang tuan rumah. Kalau "tamu" itu niatannya sudah jelas, tampak dari kostumnya. "Darahnya merah, kaosnya oranye, mainnya menyerang pol habis ala gegenpressing" Kalau tuan rumah mau bertarung terbuka dengan konsep "ente jual ane beli!" maka bisa dipastikan pertandingan akan berjalan seru, seru dan seru!
Tetapi Mourinho itu pragmatis sejati. Jadi Mou akan menyertakan konsep "parkir bus" sebagai menu pembuka babak pertama. Menu babak kedua akan bergantung kepada hasil dari babak pertama itu. Mengingat ini adalah laga EPL, maka target utama Mou adalah bermain seri. Akan tetapi kalau pertandingan ini adalah final Liga Champion, maka "ceritanya" akan lain lagi..
Itulah sebabnya Mou berkata, "Bagi MU finished di posisi dua atau empat itu sama saja..."
Kalau begitu, apakah nanti malam MU akan kalah?
Belum tentu, sebab Mou itu termasuk pakar untuk urusan taktik bermain sepak bola. Salah satu kelebihan Mou yang saya kagumi adalah, Mou itu selalu mempunyai banyak rencana di kepalanya!
Anehnya "kelebihan" itu akan terlihat kalau anak asuhnya itu dalam posisi tertinggal dari lawannya, dan mereka itu harus mencari gol penyama. Akan tetapi kelebihan itu akan menjadi sangat memuakkan kalau anak asuhnya itu sudah dalam posisi unggul dari lawannya.... : )
Lalu bagaimanakah kira-kira prediksi hasil pertandingan nanti malam?
Tidak ada yang rahasia di dapur Liverpool! Tidak perlu mengintip karena tidak ada yang tersembunyi! Gayanya jelas gegenpressing. Skema permainannya tetap 4-3-3. Karius menjadi kiper. VvD berduet dengan Matip pada posisi bek tengah. Robertson bek kiri dan Arnold bek kanan. Ditengah ada trio Emre Can, Henderson dan Chamberlain. Di depan ada trio Firmansah (Firmino, Mane dan Salah) Itu saja...
Susunan pemain Liverpool itu sudah jelas gambarnya. Yang mungkin berubah hanya ditengah. Itupun misalnya kalau tiba-tiba ada pemain yang "sakit perut", maka penggantinya ada Lallana, Milner dan Wijnaldum. Lalu bagaimana dengan MU?
Nah ini yang sulit. MU memiliki kedalaman skuat yang mumpuni. Kualitas pemain cadangan dan pemain inti sama baiknya. Terkadang hal itu jugalah yang membuat Mou puyeng, karena bingung siapa-siapa saja pemain yang akan diturunkannya...
Sepertinya kali ini Mou akan memakai skema 4-3-3 juga. de Gea menjadi kiper. Di belakang ada Young, Smalling, Bailly dan Valencia. Di tengah ada trio Pogba, Matic dan Tominay. Di depan ada trio Sanchez, Lukaku dan Lingard. Nah kalau di Liverpool variasinya ada ditengah, maka di MU variasinya ada di depan!
Kalau Mou ingin mencari gol cepat (seperti konsep Juve ketika berhadapan dengan Hotspur di Turin kemarin itu) maka susunan pemain diatas sudah pas. Kalau Mou ingin "lihat-lihat dulu" pada babak pertama, maka susunan pemain depan adalah Martial, Lingard dan Sanchez (sebagai penyerang tengah) Kalau Mou ingin lebih bertahan lagi maka susunan pemainnya adalah Mata, Â Lingard dan Sanchez yang berdiri di depan keduanya.
Pertandingan malam ini diharapkan akan lebih menarik bila dibandingkan dengan pertemuan pertama yang berakhir seri 0-0 itu. Pertandingan di Anfield dulu itu sangat menjemukan karena MU bermain defensif untuk mencari seri. Penonton kecewa karena sebelumnya Mou sesumbar akan menghabisi Liverpool yang ketika itu kondisinya memang buruk.
Tapi Liverpool sekarang ini sedikit berbeda. Mereka kini bermain lebih sabar dan tenang. Sejak 2018 ini penampilan Liverpool tampaknya kurang powerful. Mereka bermain tidak seganas sebelumnya, sebab mereka kini memakai gegenpressing "pahe" alias paket hemat tenaga. Terlihat seperti down grade, tapi nanti dulu. Itu karena untuk urusan mencetak gol, justru mereka ini semakin berbahaya!
Sebelumnya penampilan Liverpool itu bak banteng ketaton yang terus menyeruduk lawannya. Menghasilkan banyak peluang namun hanya sedikit yang berbuah gol. Kini peluang mereka sedikit berkurang, tetapi mereka dapat memaksimalkannya untuk berbuah gol. Sangat efisien!
Kini lini tengah Liverpool berperan besar dalam mengatur irama permainan. Selain itu, peran baru Firmino yang bermain seperti seorang play maker dan sekaligus juga eksekutor memberi nuansa baru dalam permainan Liverpool. Peran baru itu mampu membuat produktivitas gol Firmino meningkat dua kali lipat dari sebelumnya!
***
Laga big match kali ini adalah pertandingan adu sabar! Kalau MU tak sabar dan bermain terbuka, maka mereka akan celaka. Sebaliknya kalau Liverpool tak sabar dan menyerang terus, maka mereka akan celaka juga! Bagi kedua pelatih, ini juga merupakan pertarungan adu sabar. Mou jelas seorang "budek penyabar" Mou akan tetap keukeuh dengan prinsipnya walaupun dicibir orang! Sebaliknya Klopp orangnya emosional dan terkesan kurang sabar.
Kalau pertandingan berjalan dengan skenario adu sabar, maka pertandingan menjadi tidak menarik dan membosankan. Dan inilah yang sesungguhnya diharapkan oleh Mourinho!
Kalau MU bisa langsung unggul cepat, maka pertandingan kemudian akan berubah menjadi ajang parkir bus, dan tidak menarik juga!
Kalau Liverpool bisa langsung unggul cepat, apalagi dua gol (jangan lebih) maka pertandingan akan berlangsung sangat menarik. Mou akan mengeluarkan segala "ilmu simpanannya" untuk mengejar ketertinggalan itu. Penonton dijamin akan puas melihat drama "ente jual ane beli" ini.
Sejatinya skuat MU tidak kalah dari skuat Liverpool, bahkan mungkin lebih unggul. Pembedanya ada pada skema permainan. Skema permainan Klopp itu sudah baku, yaitu bermain untuk menang! Pada prinsipnya Klopp membiarkan trio Firmansah itu bermain bebas, termasuk untuk perpindahan posisi diantara mereka sendiri dalam mengkreasi serangan.
Sebaliknya dengan Mou yang tegas dengan prinsip permainan yang sudah diatur sebelumnya. Kalau tidak mau terlempar, pemain harus bisa ikut dengan skema Mou, walaupun posisi yang sudah ditetapkan Mou itu bukan posisi favorit sipemain tersebut. Banyaknya penyerang dan tidak adanya jaminan untuk terus dipasang, membuat para penyerang MU bermain gugup sehingga tidak bisa maksimal. Untuk posisi penyerang, Liverpool memang lebih unggul.
Lini tengah jelas menjadi milik MU. Matic adalah pembedanya! Trio Pogba, Matic dan Tominay lebih unggul dari trio Emre Can, Henderson dan Chamberlain. Pada lini belakang MU, duet Valencia dan Young sejatinya adalah winger yang diturunkan menjadi bek sayap. Mereka ini sangat baik dalam membantu penyerangan.
Akan tetapi duet bek sayap Liverpool, Robertson dan Arnold/Gomez juga tak kalah hebatnya. Mereka kalah pengalaman, tapi menang fisik, kecepatan dan konsistensi dalam menyerang maupun bertahan! Overall lini belakang MU plus kiper jelas lebih unggul dari Liverpool.
Dari uraian diatas, bisa dikatakan permainan akan dikontrol oleh MU. Diatas kertas hasil seri atau bahkan kemenangan bukan hal yang mustahil bisa didapat MU. Akan tetapi trio Firmansah, terutama Salah itu benar-benar merupakan monster yang bisa menjadi pembeda hasil pertandingan nanti malam.
Salah ini sangat sulit dijaga karena ia terus saja bergerak, dengan atau tanpa bola! Setelah sembuh dari cedera, penampilan Mane memang belum seganas sebelumnya. Akan tetapi dia tetaplah berbahaya, apalagi Mane sudah mulai menemukan performa terbaiknya. Jangan tanya dengan Firmino yang penampilannya kini semakin membaik. Tahun depan mungkin saja dia akan menjadi Skipper Liverpool!
Jadi hasil pertandingan malam ini akan ditentukan oleh konsep adu sabar, strategi jitu dan jangan lupa, tentu saja sebuah keberuntungan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H