Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Soehoe Tam Boen An dan Boekoe Adjaib!

26 Februari 2018   13:00 Diperbarui: 26 Februari 2018   13:12 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sore hari itoe keliaten banjak orang jang sedang doedoek-doedoek menoenggoe di tempat praktik soehoe Tam Boen An. Mereka itoe ada jang moeda ada djoega jang toea. Mereka sabar sadja menoenggoe giliran oentoek dipanggil soehoe. Praktik soehoe Tam Boen An ini memang sangat tersohor kemana-mana chabarnya. Itoe karena dia orang mempoenjai doea boekoe ramalan oentoek melihat oerang poenja nasib dan peroentoengan...

Tam Boen An lahir di Semarang. Dia itoe orang soesah dan pekerdjaanja doeloe itoe adalah penarik betjak. Pada soeatoe malam, Tam Boen An membawa seorang tabib jang hendak pergi ke roemah pasiennja dengan betjaknja. Karena terboeroe-boeroe, ketika toeroen dari betjak ternjata tas tabib terseboet ketinggalan di tempat doedoek. Ternjata isi tas terseboet adalah doea bidji boekoe ramalan oentoek melihat oerang poenja nasib dan peroentoengan!

Tak lama kemoedian, Tam Boen An hidjrah ke Djakarta oentoek memoelai hidoep bahroe sebagai seorang tabib. Sedangkan tabib tadi, ternjata tidak berdaja tanpa bantoean dari boekoe adjaib terseboet. Tak lama kemoedian, tabib terseboet achirnya berganti profesi menjadi seorang penarik betjak, sama seperti Tam Boen An doeloe itoe...

***

"Tok tok tok" pintoe kamar praktik jang terboeka diketoek seorang wanita tjantik jang roepanja mirip seperti artis Bollywood...

"selamat sore soehoe.."

"selamat sore nona, silahkan doedoek"

Ternjata itoe nona mendapat soeatoe mimpi. Dalam mimpi terseboet itoe nona mendapat seboeah moesibah, jaitoe terseret bandjir dideket dia poenja roemah!

Wadoeh! Tam Boen An tampak terkedjoet! Kebetoelan kemarin itoe hoedjan lebat menggoejoer Djakarta, dan ada bandjir kiriman dari Bogor. Terdjadi genangan dan kenangan akibat dari bandjir terseboet...

Soehoe laloe memboeka itoe kitab dan membatjanja. Aer bandjir terdapat di halaman 16, sebeloem Bahaja Lapar dan sesoedah Bahaja Bankroet...

"AER BANDJIR.- Barang siapa jang mengimpi dari aer bandjir, alamat bahoewa ia ada bikin perhoeboengan dengen tjara djahat dan tjoerang. Djikaloe seorang prampoean moeda mengimpi dari aer bandjir, itoe membri alamat bahoewa katjintaannja berlakoe tjoerang didalem ia poenja perhoeboengan, dan tjari djalan bikin tjilaka diri sinona sendiri..."

Setelah mendengar penoetoeran dari soehoe Tam Boen An, itoe nona lalu menangis tersedoe-sedoe. Setelah memberi sebenggol, dia orang laloe pergi dengan sapoe tangan ditoetoep pada dia poenja moeka! Ternjata itoe nona seorang PELAKOR jang telah mereboet soeami orang laen...

Kemoedian masoek lagi seorang lelaki moeda jang mengataken dia bermimpi meminoem anggoer. Soehoe laloe memboeka itoe kitab lagi.

 "ANGGOER.- Mengimpi minoem anggoer, ada soeatu alamat baek menoendjoekkan kewarasan, harta, oesia pandjang dan kasenangan. Didalem pertjintaan, kamoe bakal menikah dengan sidjantoeng hatimoe. Kaloe kamoe berniaga, peroesahaanmoe akan madjoe dan djadi kaja. Dan kaloe kamoe ada dalem kesoesahan apa sadja, itoe dengen lekas bakal linjep dan kamoe aken djadi seneng poela!"

Lelaki moeda itu kemoedian memberi doea benggol dan pergi dengen hati jang seneneg...

Kemoedien ada dateng lagi seorang lelaki toea jang meminta ramalan dia poenja nasib oentoek dia poenja oesaha. Soehoe laloe mengambil itoe kartoe domino. Kemoedian taroeh itoe domino diatas medja, laloe itoe kartoe dikotjok dibikin djadi tjampoer adoek.

Kemoedien itoe orang menarik doea kartoe dan memberiken kepada soehoe. Soehoe laloe melihat dia poenja bidji, ternjata "empat-lima dan tiga-enam" alias Kiu-kiu! 

Soehoe laloe memboeka itoe kitab, disitoe tertoelis, -99- Menerima sedjoembla oewang! Berarti itoe orang poenja niaga bakalen hoki!

***

Malam itoe soehoe Tam Boen An sedeng tidoeran diatas dia poenja randjang. Dia tidak pernah pertjaja pada itoe boekoe ramalan. Soehoe tertawa geli kepada itoe orang-orang jang pertjaja kepada tahajoel. Tapi tidak apa-apa, jang penting dia dapat banjak oewang dan memboeat hatinja djadi seneng poela...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun