Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Malangnya Nasibmu Dovizioso...

13 November 2017   15:38 Diperbarui: 13 November 2017   16:11 3774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bos Ducati akhirnya mengirim jelangkung untuk menarik motor Lorenzo. Tetapi sial, jelangkungnya ternyata geblek juga. Motor Dovi turut juga ditariknya gegara kelirnya sama dengan motor Lorenzo....

Momen ketiga adalah Doviozo memang belum layak menjadi seorang juara dunia, dan itulah yang diperlihatkannya dalam race kemarin itu. Mental memang menjadi pembeda. Itulah yang membedakannya dari Lorenzo, Marquez, Rossi atau Casey Stoner, jawara sejati Desmosedici.

Start dari posisi 9 sudah menunjukkan sisi inferior sang penantang terhadap petahana yang berada di pole! Dari aspek ini saja kita sudah tahu bahwa pertandingan sudah usai bahkan sebelum race dimulai!

Kalau posisinya dibalik antara Lorenzo dengan Dovi, maka sampai di pit, itu Dovi pasti sudah digebukin sama Lorenzo! Itulah salah satu yang membedakan juga. Dovi itu "lelaki tanpa nafsu!" Selain bakat luar biasa, kerja keras, strategi dan nasib baik, diperlukan "sesuatu" agar bisa menjadi jawara! Sesuatu itu faktor Non-teknis, termasuk juga nafsu, sifat licik, licin dan sebagainya. Sungguh, Dovi tidak memiliki itu...

Artinya kalau mau menjadi jawara, Dovi harus mengasah bakatnya lagi, bekerja lebih keras lagi, mengatur strategi hebat dan tentu saja banyak-banyak amal ibadah agar nasibnya lebih baik...

Tetapi bukan kali ini saja Dovi dicuekin rekan setim. Tahun kemarin itu berkali-kali Dovi "diseruduk" Ianone, sehingga kedua rider Ducati itu menangis senggugukan di gravel. Lalu Ianone dipecat dan pindah ke Suzuki. Dan disana biang kerok itu sungguh tidak berdaya dengan hanya mampu mengumpulkan 70 poin saja. Sepertinya dia akan dipecat Suzuki juga. Lalu mengapa Lorenzo ingin meniru perangai Ianone itu? Entahlah, mungkin tahun depan Lorenzo akan dipecat Ducati juga. Zarco, Petrucci atau bahkan sigaek Crutchlow lebih pas menemani Dovi musim depan...

Salam hangat

Reinhard Freddy Hutabarat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun