Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nikmat Membawa Sengsara di Balik Meme Setnov

9 November 2017   16:18 Diperbarui: 9 November 2017   18:01 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : nasional.kompas.com

Ceritanya Setnov kemarin itu lagi sakit karena terjadi penyumbatan di koroner, pembuluh darah ke jantung. Sakit itu tentu saja bukan dibuat-buat! Emangnya ada orang yang mau jantungan...? 

Walaupun konon katanya penyumbatan itu tak lepas dari "serangan jantung" yang diakibatkan oleh "surat cinta" yang dilayangkan KPK kepadanya.

Serangan jantung koroner merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan merupakan salah satu penyebab utama kematian orang setiap tahunnya. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh faktor "enak-enak" yang dilakukan oleh penderitanya. "Enak-enak" itu meliputi, terlalu banyak memakan makanan yang enak-enak, hidup seenaknya, mikir seenaknya, ngomong seenaknya dan bertindak seenaknya...

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) enak itu mengandung beberapa pengertian yang dapat kita lihat sebagai berikut,

enak:1 sedap. 2 sehat atau segar 3 nikmat atau menyenangkan 4 pulas; lelap.

enak-enak:1 asyik. 2 lelap-lelapnya; pulas-pulasnya. 3 leha-leha; berpangku tangan; bersantai-santai.

berenak-enak:bersenang-senang; berbuat sesuatu dengan senangnya.

 

mengenakkan:1 menjadikan enak; menyedapkan. 2 menyenangkan. 3 menyatakan (berpura-pura) enak

terenak:1 paling enak. 2 mendapat kesenangan (kenyamanan dan sebagainya)

memperenak:menjadikan lebih enak
keenakkan:1 kesenangan; kenyamanan. 2 terlalu merasa enak. 3 menjadi terbiasa (biasanya hal-hal yang kurang baik)

seenaknya:1 semau hati; sesenang hati. 2 sembarangan

Namun dari semua keterangan dari KBBI tersebut diatas, ada satu yang tidak cocok, dan itulah penyebab timbulnya meme tersebut. Coba kita perhatikan sekali lagi penjelasan dari kata mengenakkan pada poin 3, yaitu "menyatakan (berpura-pura) enak."

Padahal yang terjadi justru sebaliknya! Coba kita perhatikan foto tersebut. Adakah beliau (berpura-pura) enak? atau keenakan? Manalah mungkin tangan ditusuk jarum infus dan memakai masker oksigen bisa (berpura-pura) enak...

Dalam foto tersebut terdapat dua orang, satu berdiri dan satunya lagi tertidur di ranjang. Dari tampilan wajah keduanya, menunjukkan gambaran yang kontras. Yang berdiri sepertinya (berpura-pura) enak padahal dalam keadaan tidak enak (hati) 

Yang tiduran sambil menutup mata sepertinya (berpura-pura) tidak enak, padahal sepertinya dalam keadaan enak, enak-enak, berenak-enak, keenakan atau seenaknya....

***

Bagi pemerhati dunia kang-ouw (rimba persilatan) politik tanah air, tentulah akan mengenal sosok Se Thau Mo Han Tio ini. Sebagai datuk tertinggi yang menguasai empat penjuru angin Senayan, dia dibantu oleh dua orang tangan kanannya yaitu, fat lie han zhia dan suheng (kakak seperguruan) nya, fat lie zhong. Datuk Se Thau Mo Han Tio sangat disegani karena mengusai ilmu Coan-Im-I-hun-to (Ilmu kirim suara pengaruhi semangat lawan) dan Pat-Sian-ci-lou (Delapan Dewa Menunjuk Jalan)   

Datuk Se Thau Mo Han Tio yang pernah berguru di Siauw-lim-pai dan Kun-lun-pai ini adalah ketua Jip-hong-pai (Partai Masuk angin) dan Phaisi Kia-pai (partai anak nakal)  Datuk Se Thau Mo Han Tio saat ini didaulat menjadi ketua dari seluruh perguruan silat dari keempat penjuru angin sampai dua tahun kedepan, dimana pada saat itu akan diadakan pemilihan ketua baru.

Beberapa kali Datuk Se Thau Mo Han Tio berhasil lolos dari sergapan lawan maupun orang dalam sendiri yang berkhianat! Yang teranyar, Se Thau Mo Han Tio sudah terkepung dari empat penjuru angin. Bahkan seorang goan-swe (Jenderal) kerajaan dengan pasukan lengkap membawa surat penangkapan berstempel resmi kerajaan sudah menghadangnya. Akan tetapi sekali lagi Se Thau Mo Han Tio berhasil lolos dari lubang jarum. Konon itu berkat ilmu Pat-Sian-ci-lou yang selalu dapat menunjukkan jalan keluar bagi datuk tersebut.

Namun kini Se Thau Mo Han Tio meradang! Ilmu Pat-Sian-ci-lou yang selalu menjadi andalannya tersebut telah diperolokkan dalam bentuk "meme" yang dapat ditemukan dibanyak tempat, misalnya di penginapan, restoran, bahkan pada pohon-pohon disepanjang jalan menuju Kutaraja! Se Thau Mo Han Tio khawatir ilmu tersebut akan luntur kesaktiannya karena telah dipermalukan dimuka umum oleh pihak lawan yang "berbuat jahat" itu. Akhirnya Se Thau Mo Han Tio bisa bernafas lega. Aparat keamanan ternyata sudah menangkap pihak yang "tidak bertanggung jawab itu"

Memang meme-meme tersebut sangat lucu. Salah satunya adalah kehadiran tokoh Batman menjenguk Se Thau Mo Han Tio yang sakit. Ini jelas sebuah pelecehan bagi datuk tersebut. Batman adalah seorang enghiong (pendekar) dari Gotham city, sebuah tempat yang sangat jauh jaraknya dari Gurun Gobi! Tentulah Se Thau Mo Han Tio tak mau disebut berbohong, telah dibezuk oleh tokoh Batman. Lalu nanti orang akan bertanya, mana Robin-nya...?

Kini Se Thau Mo Han Tio memang sudah bebas menghirup udara segar. Akan tetapi pihak kerajaan di Kutaraja tidak tinggal diam melihat datuk tersebut sekali lagi berhasil lolos dari sergapan. Kini pihak kerajaan sudah mengeluarkan surat penangkapan baru untuk mengejar Se Thau Mo Han Tio yang kelihatannya belum terlalu jauh melarikan diri dari markas Jip-hong-pai (Partai Masuk angin) tersebut.

Akankah kali ini Se Thau Mo Han Tio berhasil diciduk? Wallahu a'lam. Yang jelas dari Pelabuhan Ratu dikabarkan bahwa ilmu "Belut kecebur di oli bekas" milik warisan dari Mak Erot turun temurun telah raib dari tempatnya semula. Kuat dugaan beberapa jawara dari perguruan Jip-hong-pai itu telah berhasil mencurinya. Seorang biksu mengatakan, bahwa mustahil dengan tangan kosong dapat menangkap belut yang kecebur kedalam oli bekas.

Lalu ada yang menyarankan agar petugas kerajaan menangkap belut tersebut dengan sebuah alat khusus. Sebuah penjepit yang dialiri listrik dari sebuah aki. Dijamin belutnya akan kelenger dan tidak bisa kabur lagi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun