Akhirnya pihak Kedubes AS di Jakarta pun kebakaran jenggot menghadapi tekanan dari Kemlu, padahal Gatot itu "terlahir tanpa dosa (HAM)" Apalagi kejadian itu pas pada ujung hari TGIF (Thank God It's Friday) dimana setiap orang pikirannya sudah tertuju untuk menghabiskan weekend. Setelah Kedubes AS di Jakarta bergerilya, akhirnya catatan itu pun di-clearkan, dan Gatot pun kini bisa berkunjung dengan bebas ke AS.
Adakah alasan lain dibalik pencekalan ini? Bisa ya bisa tidak. Bisa saja ada USExtremistyang tidak setuju kalau Gatot diundang pada acara tersebut mengingat "perangai" Gatot yang akhir-akhir ini dianggap "ekstrim" juga. Mosok konferensi para Pemimpin Pertahanan untuk menangkal organisasi ekstrimis seperti misalnya Saracen itu, mengundang tokoh ekstrim juga? Begitulah kira-kira pandangan si USExtremisttadi...
Tetapi pandangan itu ternyata keliru juga. Buktinya kini pencekalan itu sudah dibatalkan. Apakah Gatot masih berminat untuk mengikuti acara Chief's of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization tersebut? Entah lah hanya Tuhan dan Gatot sendirilah yang tahu...
Salam hangat
Reinhard Freddy Hutabarat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H